Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Enam Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) Desa Dauh Puri Kangin, Denpasar Barat berjalan dari Kantor Desa menuju rumah-rumah guna melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih, Minggu (9/8) sore.
Satu di antara petugas PPDP yakni, Ni Ketut Nika memakai polo shirt dan membawa sekantung berkas data pemilih.
Ia bersama petugas lainnya mendatangi satu rumah ke rumah lainnya.
Rumah pertama yang didatangi yakni, rumah kediaman I Made Marina.
Made Marina yang saat itu tengah bersantai menonton televisi bersama keluarga, sempat kaget didatangi banyak orang.
Namun setelah petugas PPDP menyampaikan maksud kedatangannya, ia pun mengerti dan bergegas mengambil Kartu Keluarga seperti yang diminta petugas PPDP sebelumnya.
Nika pun langsung mencocokkan data Kartu Keluarga Made Marina dengan data dari KPU Kota Denpasar.
Selanjutnya, ia pun memberikan stiker dari KPU yang sudah terdapat data pemilih dan no TPS nanti ke Made Marina.
Lalu wanita berkulit putih ini membantu menempelkan stiker tersebut di pintu rumahnya.
“Malah banyak sukanya daripada dukanya selama menjadi petugas PPDP,” ujar Nika kepada Tribun.
Nika mengaku senang karena bisa bertemu dengan masyarakat untuk mendata para pemilih.
Sebelum menjadi petugas PPDP, Nika adalah Ibu Rumah Tangga biasa.
Sebelum proses coklit berlangsung, ia ditawari oleh Kepala Desa untuk ikut mendata.