Setiap perempuan ini mengajar, murid-murid selalu senang. Mereka merindukan gaya tutur nyinden.
Apalagi sindenan itu kerap dibawakan dengan bahasa Inggris.
Istri Marsiman ini mengaku belajar banyak dari berbagai hal. Dia juga tak pernah malu untuk urusan tugas belajar.
Ibu tiga anak ini selalu juara kreativitas guru. Pernah membuat sarana pembelajaran dengan membuat lampu teplok.
"Tapi saya selalu membawa wayang di kelas untuk berdialog dalam cerita. Termasuk tokoh punakawan tadi. Dan wayang ini pula yang membawakan saya jadi juara Guru Berprestasi tingkat nasional. Saya bisa salaman dan diberi ucapan langsung Pak Anis Baswedan, Menteri Pendidikan," tutur Maria.
Maria memang kerap mengukir sejarah. Perempuan yang juga pinter qiroah (membaca indah alquran) ini pernah menjadi guru paling favorit.
Kemudian perempuaN yang rajin menulis ini menjadi guru berprestasi tingkat kota dan Jatim. (*)