Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Politikus Gerindra Muhammad Syafii angkat bicara mengenai doa yang menggemparkan di sidang paripurna.
Sidang itu diikuti oleh Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (16/8/2016).
Syafii mendapat jatah membacakan doa pada sidang paripurna ketiga.
Pada sidang pertama, pembacaan doa oleh PDP kemudian sidang kedua oleh Golkar.
"Baru ketiga, giliran Gerindra. Kebetulan pimpinan fraksi tunjuk saya sebagai pembaca doa," kata Syafii ketika ditemui di ruangannya, Gedung DPR, Jakarta, Kamis (18/8/2016).
Anggota Komisi III DPR itu mengakui Kesekjenan DPR meminta konsep doa.
Tetapi, ia mengaku belum pernah berpidato atau doa menggunakan konsep.
Saat menuju ruangan sidang paripurna, Syafii kembali ditanya pihak kesekjenan terkait doa penutupan.
Namun, Syafii kembali menjelaskan dirinya tidak menggunakan konsep. Ia hanya ingin merefleksikan kemerdekaan ke-71 RI.
"Saya jumpai situasi terakhir yang saya temui. Panitia masih tanya apa konsepnya saya bilang enggak ada. Pas mereka pergi saya malah stres, saya mau doain apa ini," kata Ketua Pansus UU Terorisme itu. (*)