TRIBUNNEWS.COM - The last of us merupakan serial post-apocalyptic atau cerita fiksi yang mengisahkan kehidupan manusia setelah terjadinya bencana besar. Film serial zombie yang diangkat dari game ini telah memasuki episode kedua.
Mengambil latar Jakarta pada tahun 2003, di serial tersebut diceritakan bahwa kehancuran dunia bersumber dari bencana jamur Cordyceps yang menginfeksi manusia.
Melalui sejumlah percakapan di dalam film, diduga bahwa jamur yang membuat manusia jadi zombie ini pertama kali muncul dari sebuah laboratorium di Jakarta.
Serial The Last of Us dibintangi oleh Pedro Pascal, Bella Ramsey, dan Nick Offerman sebagai pemeran utama. Bahkan, artis senior asal Indonesia, yaitu Christine Hakim juga tampil di episode 2 sebagai seorang profesor mikologi bernama Dr. Ratna.
Dalam sebuah scene di awal episode 2, Dr. Ratna mengungkap informasi penting tentang misi penyelamatan Ellie, mulai dari obat dan vaksin wabah jamur, sampai rencana peledakan bom di seluruh kota.
Penampilan spesial Christine Hakim di serial ini menuai banyak tanggapan positif dari warganet!
Asal usul jamur penyebab bencana zombie
Di balik kerennya film serial dan akting luar biasa dari para aktor dan aktris yang terlibat, siapa yang menyangka bahwa jamur penyebab bencana zombie di serial The Last Of Us itu benar-benar ada?
Ternyata, keberadaan jamur Ophiocordyceps bukanlah isapan jempol belaka. Sebelum dinamakan Ophiocordyceps, jamur ini disebut Cordyceps. Tapi kini Cordyceps punya banyak jenis, termasuk Ophiocordyceps.
Jauh sebelum banyak diperbincangkan, nyatanya jamur ini dahulu dikonsumsi oleh masyarakat Tiongkok sebagai obat tradisional. Masyarakat Tiongkok percaya bahwa jamur ini dapat menyembuhkan sakit ginjal. Jenis jamur ini banyak ditemukan hidup di hutan tropis maupun subtropis.
Namun siapa sangka jamur ini justru bisa mengubah makhluk hidup menjadi zombie? Namun kamu tidak perlu cemas karena belum ada penelitian yang mengungkapkan bahwa jamur tersebut bisa menginfeksi manusia.
Dikutip dari Kompas.com, jamur ini terbukti dapat menginfeksi semut dan hewan invertebrata lainnya, lalu mengambil alih pikiran dan tubuh hewan tersebut. Infeksi ini kemudian menyebabkan makhluk tersebut berperilaku tidak wajar seperti zombie dan menyebarkan spora jamur ke sesama jenisnya.
Dilansir dari Mashable, pengembang game The Last of Us, Naughty Dog, mengungkapkan bahwa ide tersebut muncul setelah menyaksikan sebuah episode dokumenter BBC Planet Earth berjudul "Jungles". Dalam video dokumenter tersebut terlihat semut yang terinfeksi jamur, memanjat cabang hingga menumbuhkan bibit jamur baru di kepala semut tersebut.
Efek dari jamur Cordyceps ternyata tidak main-main, maka enggak heran kalau serial ini cukup menegangkan saat ditonton. Kamu sendiri sudah nonton serial The Last Of Us, belum?