TRIBUNNEWS,COM, Atambua, 06-11-2019 – Bea Cukai Atambua berhasil meraih peringkat tiga kantor pelayanan terbaik tingkat Kementerian Keuangan tahun 2019. Capaian tersebut merupakan bagian dari upaya Bea Cukai yang dilakukan secara kontinyu untuk bertransformasi menjadi instansi yang dapat lebih diandalkan dan dipercaya oleh masyarakat.

Penghargaan tersebut diberikan pada acara perayaan Hari Oeang ke-73 di kantor pusat Kementerian Keuangan pada Rabu (30-11). Kepala Kantor Bea Cukai Atambua, Tribuana Wetangterah, mengungkapkan bahwa atas penghargaan yang telah diraih tersebut, bukanlah akhir dari capaian dan terobosan yang telah dilakukan Bea Cukai Atambua.

Baca: Lindungi Masyarakat & Industri, Bea Cukai Musnahkan Barang Ilegal Senilai Miliaran Rupiah

“Keberhasilan ini tentunya bukan menjadi akhir dari segala perjuangan yang telah dilakukan oleh Bea Cukai Atambua. Namun, menjadi titik awal bagi seluruh jajaran Bea Cukai Atambua untuk terus memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri serta mutu pelayanan di bidang kepabeanan dan cukai,” ungkapnya.

Berbagai inovasi yang telah diciptakan oleh Bea Cukai Atambua berhasil mengantarkan kantor ini menjadi peringkat tiga kantor pelayanan terbaik tingkat Kementerian Keuangan tahun 2019. Capaian tersebut diraih melalui pembuatan beberapa aplikasi yang inovatif dan memudahkan pengguna jasa di wilayah Atambua, antara lain aplikasi Lintas Warga Antar Negara (Silawan), aplikasi Manifest Darat Atambua (Amanda), dan aplikasi izin timbun online.

Baca: Bea Cukai Dukung Perwujudan Pelabuhan Calang sebagai Pusat Konektivitas Laut Aceh-Teluk Bengal

Selain Bea Cukai Atambua, beberapa kantor lain juga memenagkan penghargaan yaitu Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Barat sebagai peringkat pertama kantor wilayah terbaik di lingkungan Kementerian Keuangan, Kantor Bea Cukai Cirebon sebagai peringkat pertama kantor pelayanan terbaik di lingkungan Kementerian Keuangan, Kantor Bea Cukai Ambon sebagai peringkat kedua kantor pelayanan terbaik di lingkungan Kementerian Keuangan, dan Kantor Bea Cukai Bekasi sebagai peringkat tiga satuan kerja dengan implementasi pengarusutamaan gender. (*)