Didukung Bupati, Bea Cukai Madura Komitmen Rintis Kawasan Industri Hasil Tembakau di Madura
Dukungan tersebut disampaikan Baddrut Tamam saat melakukan rapat bersama Bea Cukai di pendopo Ronggosukowati Pamekasan, Rabu (8/7).
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Dalam mendorong kemajuan industri dalam negeri, Bea Cukai Madura berkomitmen merintis Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) di Pulau Madura. Komitmen merintis kawasan industri ini semakin kokoh setelah Bea Cukai Madura mendapat dukungan dari Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam.
Dukungan tersebut disampaikan Baddrut Tamam saat melakukan rapat bersama Bea Cukai di pendopo Ronggosukowati Pamekasan, Rabu (8/7), yang turut dihadiri oleh para Kepala Dinas, Pejabat Eselon II, jajaran pejabat teras di lingkungan Pemkab Pamekasan, dan juga perwakilan pengusaha rokok.
Baddrut Tamam mengaku bersyukur karena Bea Cukai Madura bisa membantu Pemkab Pamekasan melalui rencana pembentukan KIHT tersebut.
Ia menyatakan sepakat, untuk ikut merintis pembentukan KIHT bersama Bea Cukai Madura. Menurutnya, dengan adanya kawasan industri sangat besar manfaatnya untuk mengangkat kesejahteran Pamekasan.
"Rasanya saya ingin sujud syukur, Bea Cukai membantu Pemerintah Pamekasan melalui kawasan industri hasil tembakau. Kami sepakat merintis ini, manfaatnya besar untuk mengangkat kesejahteran Pamekasan, terima kasih," ujar Baddrut.
Ia menyampaikan telah meminta jajarannya untuk segera merealisasikan rencana pembentukan KIHT ini dalam waktu dekat. Bahkan, ia berjanji akan segera membentuk tim khusus untuk merintis rencana strategis tersebut.
Hal serupa juga disampaikan oleh Direktur Teknis dan Fasilitas Cukai, Bea Cukai Pusat, Nirwala. Ia mengaku senang melihat semangat gotong royong yang dibangun Bea Cukai Madura dan Pemkab Pamekasan dalam merintis KIHT ini.
Nirwala menyatakan, siap memfasilitasi semaksimal mungkin untuk kesejahteraan masyarakat Madura. “Sangat senang melihat semangat gotong royong merintis Kawasan Industri Hasil Tembakau ini, Bea cukai akan membantu maksimal untuk Madura ini, bahkan jika ada kendala kami juga siap membantu," tegasnya.
Sementara para pengusaha rokok yang hadir dalam rapat tersebut, semuanya menyatakan sepakat mendukung terbentuknya kawasan industri strategis ini. Adanya KIHT ini, bagi para pengusaha rokok akan menstimulus industri kecil, khususnya industri tembakau di Madura untuk berkembang dan selaras dengan program Bupati Pamekasan.
“Kegiatan ini merupakan wujud keseriusan Bea Cukai untuk memajukan dan mendukung industri di Indonesia, salah satunya di Pamekasan, Madura,” pungkas Nirwala. (*)