Amankan Perairan Indonesia Timur, Bea Cukai Gelar Patroli Laut Gabungan dan Mandiri
Bea Cukai melakukan berbagai kegiatan patroli laut baik gabungan atau mandiri. Kali ini patrol laut dilakukan oleh Kanwil Bea Cukai Khusus Papua dan B
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM – Fakta letak geografis, menjadikan wilayah laut Indonesia Timur sebagai salah satu area strategis berbagai pelanggaran seperti illegal fishing, terorisme, penyelundupan serta pelanggaran lainnya.
Sebagai upaya pengamanan, Bea Cukai melakukan berbagai kegiatan patroli laut baik gabungan atau mandiri. Kali ini patroli laut dilakukan oleh Kanwil Bea Cukai Khusus Papua dan Bea Cukai Sumbawa.
Kepala Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi Bea Cukai, Tubagus Firman Hermansjah, mengatakan bahwa Indonesia adalah negara yang strategis dari berbagai aspek, baik segi ekonomi, politik, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan, ini menjadi tanggung jawab kita untuk selalu menjaga setiap wilayah baik di darat maupun di laut.
“Dalam upaya menjaga wilayah laut Indonesia, Bea Cukai telah menginisiasi program Operasi Patroli Laut Bea Cukai Terpadu di seluruh wilayah Indonesia yang diberi nama dengan Sandi Jaring Sriwijaya untuk wilayah Indonesia Barat dan Jaring Wallacea untuk wilayah Indonesia Timur,” jelas Firman.
Di Sorong, Papua, menggandeng berbagai aparat penegak hukum (APH) lain, Kanwil Bea Cukai Khusus Papua bersama Pangkalan Sarana Operasi (PSO) Bea Cukai Sorong menggelar Operasi Patroli Laut Terpadu Jaring Wallacea Periode II tahun 2021.
Selain dengan APH lain, patroli terpadu ini juga diikuti oleh seluruh Kantor Bea Cukai di wilayah Papua dan Papua Barat, Selasa (7/9/2021).
Dalam Operasi Patroli Laut Terpadu ini Kanwil Bea Cukai Khusus Papua bersinergi dengan beberapa pihak antara lain, Lantamal XIV Sorong, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Sorong, Dit Polairud Polda Papua Barat, dan Kantor Stasiun PSDKP Biak.
Firman mengatakan bahwa terdapat beberapa tujuan dalam patrol terpadu ini.
“Tujuannya antara lain menunjukkan kehadiran negara di wilayah laut Indonesia Timur, mengamankan potensi penerimaan negara, dan memberikan perlindungan terhadap masyarakat dan industri dari masuk dan beredarnya barang-barang ilegal,” jelasnya.
Kemudian di Sumbawa, Bea Cukai Sumbawa melaksanakan patroli laut mandiri yang mencakup wilayah di sekitar Pulau Sumbawa dan Pulau Moyo pada tanggal 30 Agustus 2021 hingga 03 September 2021.
Tujuan patrol ini adalah untuk mencegah penyelundupan barang-barang yang berasal dari luar Daerah Pabean dan berfokus pada pengawasan terhadap kapal-kapal yang melintasi perairan wilayah Pulau Sumbawa dan Pulau Moyo.
“Harapannya dengan berbagai upaya patroli laut yang dilakukan, dapat menekan berbagai pelanggaran di bidang kepabeanan dan cukai serta melindungi masyarakat dari bahaya pemasukan barang-barang secara ilegal melalui perairan Indonesia,” pungkas Firman. (*)