Sriwijaya Air Hentikan Penerbangan ke 4 Kota Selama Dua Hari
Sriwijaya Air memutuskan untuk tidak melakukan operasi penerbangan di Pulau Jawa dalam dua hari ini. Debu vulkanik Gunung Merapi...
Editor: Anwar Sadat Guna
TRIBUNNEWS.COM/IMAN SURYANTO
Dusun Cangkran, Desa Argomulyo, porak-poranda disapu wedhus gembel letusan Merapi, Jumat (5/11/2010) dini hari lalu. Foto diambil, Sabtu (6/11/2010) pagi. Semburan awan panas diikuti luncuran material vulkani membuat sejumlah maskapai menghentikan penerbangan ke Yogya, Solo, dan Semarang.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sriwijaya Air memutuskan untuk tidak melakukan operasi penerbangan di Pulau Jawa dalam dua hari ini. Debu vulkanik Gunung Merapi masih menjadi penyebabnya.
Direktur Niaga Sriwijaya Air, Toto Nursatyo mengatakan, penerbangan di empat bandara di Pulau Jawa dihentikan selama dua hari yaitu tanggal 7 hingga 8 November.
"Melihat kondisi efek abu vulkanik Merapi yang dapat membahayakan keselamatan penerbangan di wilayah Pulau Jawa, bersama ini direksi memutuskan untuk menutup sementara dua hari ke depan semua penerbangan," kata Toto.
Penerbangan yang ditutup antara lain di Bandara Adi Sutjipto (Yogyakarta), Bandara Adi Sumarmo (Solo), Bandara A Yani ( Semarang), dan Bandara Husen Sastranegara (Bandung).
Pengecualian dilakukan pada penerbangan pesawat SJ 221 Semarang-Cengkareng untuk tanggal 7 November.
Manajemen juga meminta seluruh divisi terkait di Sriwijaya Air dapat menindak lanjuti kebijakan ini sesuai tugas masing-masing, keputusan ini diambil untuk menjaga keselamatan penerbangan. Selanjutnya akan dibentuk tim pemantau untuk melihat perkembangan ke depan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sriwijaya Air memutuskan untuk tidak melakukan operasi penerbangan di Pulau Jawa dalam dua hari ini. Debu vulkanik Gunung Merapi masih menjadi penyebabnya.
Direktur Niaga Sriwijaya Air, Toto Nursatyo mengatakan, penerbangan di empat bandara di Pulau Jawa dihentikan selama dua hari yaitu tanggal 7 hingga 8 November.
"Melihat kondisi efek abu vulkanik Merapi yang dapat membahayakan keselamatan penerbangan di wilayah Pulau Jawa, bersama ini direksi memutuskan untuk menutup sementara dua hari ke depan semua penerbangan," kata Toto.
Penerbangan yang ditutup antara lain di Bandara Adi Sutjipto (Yogyakarta), Bandara Adi Sumarmo (Solo), Bandara A Yani ( Semarang), dan Bandara Husen Sastranegara (Bandung).
Pengecualian dilakukan pada penerbangan pesawat SJ 221 Semarang-Cengkareng untuk tanggal 7 November.
Manajemen juga meminta seluruh divisi terkait di Sriwijaya Air dapat menindak lanjuti kebijakan ini sesuai tugas masing-masing, keputusan ini diambil untuk menjaga keselamatan penerbangan. Selanjutnya akan dibentuk tim pemantau untuk melihat perkembangan ke depan.