Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Ini Alasan Pengusaha Rokok Orang Terkaya di Indonesia

Dua pengusaha rokok di Indonesia, Budi dan Michael Hartono masih bertengger sebagai orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes 2011

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-in Ini Alasan Pengusaha Rokok Orang Terkaya di Indonesia
Tribunnews.com/Istimewa
Majalah Forbes kembali merilis daftar 40 orang terkaya di Indonesia pada 2010. Di antaranya, Michael Hartono, bos Djarum (kiri), Aburizal Bakrie, Bakrie Group (Tengah) dan Putera Sampoerna, bos Sampoerna Group. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hasanuddin Aco 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua pengusaha rokok di Indonesia, Budi dan Michael Hartono masih bertengger sebagai orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes 2011 dengan total kekayaan mencapai Rp 126 triliun.

Bertahun-tahun lamanya, duo pengusaha rokok ini tercatat sebagai orang terkaya di Indonesia, negara yang berpenduduk 230 juta jiwa.

Beda dengan Amerika Serikat dimana orang terkaya merupakan pengusaha IT yakni Bill Gates, sang pemilik Microsoft, dengan kekayaan mencapai US$ 59 miliar.

Lalu mengapa Budi dan Michael bisa kaya raya dan meraup untung sebagai pengusaha rokok.

"Rokok Djarum memang memberi sumbangan besar. Setara dengan industri keuangan dan propertinya," kata pengamat ekonomi politik, Ichsanuddin Noorsy ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Jumat (25/11/2011).

Budi dan Michael Hartono merupakan dua bersaudara pemilik grup rokok Djarum.

Berita Rekomendasi

Selain memiliki pabrik rokok Djarum, keduanya adalah bos PT Bank Central Asia Tbk (BCA), bank dengan pemilik nasabah kelas menengah atas terbesar di Indonesia.

Selain itu, mereka juga memiliki perkebunan sawit seluas 65.000 hektare di Kalimantan Barat sejak tahun 2008, serta sejumlah properti di antaranya pemilik Grand Indonesia.

"Budi dan Michael menjadi terkaya karena BCA dan Grand Indonesia, baru didukung oleh industri rokoknya. Ditambah lagi dengan industri elektroniknya juga ada," ujar Noorsy.

Dikatakan, keduanya tampil dan kian mengokohkan diri sebagai orang terkaya sejak membeli BCA dan membeli Hotel Indonesia.

"Padahal pangsa rokok Djarum dipenetrasi oleh Sampoerna (Philip Moris)," ujar Noorsy.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas