Hingga Juli Penyaluran KUR Tembus Rp. 82,4 Triliun
sejak diluncurkan oleh Presiden SBY pada 3 Oktober 2007, realisasi kumulatif KUR per Juli 2012 telah menembus Rp. 82,4 triliun.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Upaya pemerintah untuk mendorong penciptaan pengusaha baru dan tumbuhnya usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) kian membuahkan hasil. Salah satunya terlihat dari semakin kuatnya penetrasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke masyarakat, khususnya pelaku usaha mikro kecil.
Hal tersebut diutarakan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Syarief Hasan di Jakarta, Rabu (15/8/2012). Menkop UKM mengatakan, sejak diluncurkan oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono pada 3 Oktober 2007, realisasi kumulatif KUR per Juli 2012 telah menembus Rp. 82,4 triliun.
Setelah mengalami beberapa kali penyederhanaan regulasi, penyaluran KUR telah sukses baik secara kuantitas maupun kualitas. “Secara kuantitas, terjadi peningkatan realisasi, lonjakkan jumlah debitur, serta jangkauannya semakin luas. Sedangkan secara kualitas, rasio kredit bermasalahnya (non performing loan/NPL) sangat terjaga, hal yang sama dengan jumlah klaim yang dibayar,” ujar Syarief Hasan.
Syarief Hasan mengatakan, KUR telah disalurkan kepada kurang lebih 68 juta debitur. Pada 2008, debitur KUR baru mencapai 1,6 juta. Namun hanya dalam empat tahun kemudian terjadi lonjakan sebanyak 5 juta debitur.
Senada dengan itu, Deputi Bidang Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM Choirul Djamhari menambahkan, penyaluran KUR terbesar berada di Jawa Timur yakni sebesar Rp 12,85 triliun.Sedangkan yang terendah di Bangka Belitung yakni sebesar Rp 288,1 miliar.
“Keberhasilan KUR tidak lepas dari partisipasi aktif seluruh pelaksana baik pemerintah, regulator, maupun perbankan,” ujar Choirul Djamhari. Ditambahkannya, melihat keberhasilan ini, pemerintah akan mendorong penyaluran KUR naik 50% dan mentargetkan pada tahun 2012 menjadi Rp 30 triliun. “Ini sebagai upaya untuk mendorong lebih banyak lagi usaha mikro tersentuh KUR,” papar Choirul Djamhari.
Sampai Juni 2012, bank pelaksana penyalur KUR terdiri atas lima bank umum konvensional, dua bank umum syariah, dan 26 Bank Pembangunan Daerah (BPD). Bank-bank terus memacu pertumbuhan realisasi KUR secara nasional. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk misalnya mencatat realisasi kumulatif KUR sebesar Rp 20,23 triliun hingga Juli 2012, disusul oleh perbankan lainnya.
Distribusi KUR nasional sebagian besar masih ditopang oleh Bank BRI yakni sebesar 60,92% dari total KUR. “Hal ini sejalan dengan nature of business serta luasnya jaringan BRI serta komitmen kami untuk menyukseskan program pemerintah,” ujar Direktur Utama Bank BRI Sofyan Basir.
Sedangkan untuk tahun 2012 (year to date), realisasi KUR nasional telah mencapai Rp 19,04 triliun atau sebesar 63,48% dari target penyaluran KUR nasional 2012 sebesar Rp 30 triliun. (Aco)
BACA JUGA: