Kredit Turun, Bank Mega Salahkan Kenaikan DP Kendaraan Bermotor
PT Bank Mega Tbk (MEGA) mencatat kredit yang disalurkan perseroan pada 2012 mengalami penurunan
Penulis: Arif Wicaksono
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT Bank Mega Tbk (MEGA) mencatat kredit yang disalurkan perseroan pada 2012 mengalami penurunan sebanyak 15,1 persen dari Rp31,79 triliun di sepanjang 2011 menjadi Rp26,9 triliun pada akhir tahun kemarin.
Kostaman Thayib, Business Development Director Bank Mega mengatakan penurunan tersebut disebabkan oleh aturan Down Payment (Uang Muka) kredit kendaraan bermotor yang diterapkan oleh Bank Indonesia (BI) mulai pertengahan tahun lalu.
"Ini menyebabkan penurunan sebesar Rp3,6 triliun atas portofolio kredit join financing kami, namun laba bersih kami tidak bermasalah karena naik sebesar 28,3 persen ke angka Rp 1,4 triliun di 2012, " ujarnya di Jakarta, Kamis (28/3/2013).
Ia menjelaskan secara per segmen, memang terjadi penurunan pada kredit konsumer perseroan dari Rp 12,9 miliar menjadi Rp10,4 miliar.
Sementara itu, kredit korporasi juga tercatat turun dari Rp9,3 miliar menjadi Rp8,6 miliar di 2012. Kredit komersial juga turun dari Rp 3,8 miliar menjadi Rp1,9 miliar ke 2012.
Menurutnya, tahun lalu perseroan memang fokus pada penyaluran kredit Usaha Kecil Menengah (UKM). Dengan fokus pada UKM, Net Interest Margin (NIM) perseroan juga mengalami peningkatan yaitu dari 5,4 persen ke 6,5 persen di 2012. Kredit UKM juga tumbuh sebesar 3,7 persen dari Rp 5,7 triliun di 2011 menjadi Rp 5,9 triliun di 2012.
"Peningkatan terhadap sektor UKM akan menjadi fokus perseroan dengan kebijakan ini dapat menekan beban bunga kami yang terbukti turun 9,9 persen ketika dibandingan dengan tahun lalu," katanya.