Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bumbu-bumbuan Sumbang Deflasi Tertinggi 4,98 Persen

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan April 2013 terjadi deflasi sebesar 0,1 persen dengan Indeks Harga Konsumen

Penulis: Agustina Rasyida
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Bumbu-bumbuan Sumbang Deflasi Tertinggi 4,98 Persen
(Tribunnews/Hendra Gunawan)
Cabai salah satu penyebab terjadinya deflasi pada April lalu 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan April 2013 terjadi deflasi sebesar 0,1 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 138,64. Hal ini disampaikan oleh Suryamin, Kepala BPS Pusat, Rabu (1/5/2013), di Jakarta.

Penyebab deflasi karena terjadi penunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks dua kelompok pengeluaran. Kelompok pertama yang mengalami deflasi adalah bahan makanan sebesar 0,8 persen dan kelompok sandang sebesar 1,13 persen.

Kelompok kedua merupakan kelompok yang mengalami inflasi. Mereka adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,3 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,41 persen; kelompok kesehatan 0,22 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,15 persen; dan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,1 persen.

Lebih lanjut Suryamin memaparkan kelompok bahan makanan terjadi penurunan jika dibandingkan Maret 2013 ke April pada tahun yang sama. Dari indeks 173,87 menjadi 172,48.

Dari 11 subkelompok bahan makanan, enam subkelompok mengalami deflasi tertinggi dan lima subkelompok mengalami inflasi. Subkelompok yang mengalami deflasi tertinggi adalah bumbu-bumbuan sebesar 4,98 persen dan deflasi terendah 0,27 persen dari subkelompok telur, susu, dan hasilnya. Subkelompok yang mengalami inflasi. Tertinggi 3,78 persen adalah buah-buahan dan terendah 0,08 persen dari subkelompk kacang-kacangan.

Kelompok bahan makanan yang memberikan sumbangan deflasi 0,2 persen adalah bawang putih 0,18 persen, beras 0,06 persen, tomat sayur dan cabai rawit masing-masing 0,03 persen, daging ayam ras dan ikan segar masing-masing 0,02 persen, telur ayam ras, bayam, dan tomat buah masing-masing 0,01," kata Suryamin.

Suryamin juga mengatakan impor bawang dari Januari - Maret 2013 sebesar 65,720 ton dengan nilai USD 45,8 juta. "Sekarang April minggu kelima harga bawang putih Rp 23,7 ribu per kilogram, kalau Maret minggu ketiga bisa Rp 50 ribu per kilogram, tapi minggu keempat turun Rp 43 ribu per kilogram," tambahnya.

Berita Rekomendasi
Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas