Pembahasan Harga BBM Ditargekan Rampung Akhir Juni
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik berharap pembahasan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi rampung akhir Juni 2013.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik berharap pembahasan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi rampung akhir Juni 2013.
Ketidakpastian besaran kenaikan harga BBM bersubsidi memberikan dampak besar kepada masyarakat, khususnya masyarakat menengah ke bawah.
"Kalau bisa pembahasan BBM dapat selesai sebelum akhir Juni," ujarnya, Jumat (31/5/2013).
Menurut Jero, untuk menaikkan harga BBM adalah kewenangan pemerintah jadi tidak perlu lagi izin kepada DPR. Tetapi untuk program kompensasi atau bantuan kepada rakyat miskin, pemerintah butuh konsultasi dengan DPR.
Kompensasi untuk rakyat sangat diperlukan karena mereka yang sangat terkena dampak kenaikan harga BBM. "Jika dinaikkan BBM, pasti ada dampak inflasi dan itu akan berdampak kepada rakyat miskin yang kurang mampu, inilah yang harus diproteksi," jelasnya.
Jero meminta masyarakat untuk sabar menunggu keputusan pemerintah. Saat ini pemerintah dan DPR sudah menyetujui kenaikan harga BBM, namun pemerintah mau kenaikan harga BBM dibarengi dengan program kompensasinya kepada masyarakat.
Seperti diberitakan Tribunnews sebelumnya, pemerintah berencana menaikkan harga BBM bersubsidi jika harga Indonesian Crude Price atau harga minyak dunia naik 108 dollar AS per barrel. Harga BBM bersubsidi jenis premium akan naik Rp 2.000 menjadi Rp 6500, sedangkan Solar naik Rp 1.000 atau menjadi Rp 5.500.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.