Belum Ada Lampu Hijau, 45 Proyek Perusahaan Jepang Masih Menanti
Badan kerjasama internasional Jepang (JICA) mengharapkan 45 proyek MPA (Metropolitan Priority Area)
Editor: Widiyabuana Slay
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang
TRIBUNNEWS.COM - Badan kerjasama internasional Jepang (JICA) mengharapkan 45 proyek MPA (Metropolitan Priority Area) yang telah ditandatangani bersama kedua negara tahun lalu, semuanya bisa berjalan lancar dan cepat di Indonesia.
Demikian diungkapkan Takao Shimokawa, Direktur Divisi 1 Asia Tenggara JICA khusus kepada Tribunnews.com di kantornya, Selasa (3/6/2013).
"Pembangunan Indonesia terutama Jakarta luar biasa pesat dan bagus sekali. Hanya saja soal kemacetan kurang baik memang. Tapi dengan telah dimulainya pembangunan MRT semoga akan segera teratasi kemacetan tersebut," papar Shimokawa.
Ada 45 proyek di Indonesia, terutama di sekitar Jadebotabek, "Kami berharap sekali semua proyek dapat segera berjalan dengan baik, dapat terus berlanjut prosesnya tanpa hambatan karena kami sudah memiliki rencananya masing-masing. Apabila berjalan dengan baik pada akhirnya rakyat Indonesia sendiri yang akan merasakan positif dari berbagai proyek, umumnya proyek infrastruktur yang akan dilakukan nantinya. Termasuk pula yang menjadi perhatian kami saat ini adalah proyek pembangunan pelabuhan tepi pantai, agar pergerakan ekonomi dapat berjalan dengan baik nantinya apabila pelabuhan tepi pantai telah jadi," paparnya lagi.
Beberapa perusahaan Jepang diakuinya juga telah menanyakan kepada JICA kapan kira-kira proyek-proyek infrastruktur di Indonesia itu akan berjalan. Sementara pihak JICA sendiri tak akan bisa bergerak apabila pihak pemerintah daerah Jakarta atau pemerintah Indonesia belum memberikan lampu hijau bagi kelangsungan berbagai proyek yang telah masuk dalam perencanaan JICA tersebut.
Beberapa perusahaan Jepang yang terlibat dalam MPA tersebut sebagai tim peneliti antara lain konsultan Nippon Koei Co, Ltd, Oriental Konsultan Co, Ltd, Mitsubishi Research Institute Co, Ltd, Chiyoda Corporation, JGC dan korporasi perusahaan perdagangan Mitsubishi Corporation sebagai anggota konsorsium, yang berisi total 11 perusahaan (pemegang saham), Taisei Corporation, Tokyo Subway Co, Ltd, Hitachi Ltd, Tokyo Metropolitan Expressway Co, Ltd, Nippon Yusen Co, Ltd yang semua itu berpartisipasi sebagai tim peneliti.
"Realisasi bisnis MPA, yang diharapkan dapat lancar berlanjut ke langkah berikutnya melalui kerjasama untuk implementasi awal dianggap cukup lancar dan setiap bisnis baik di sektor publik dan swasta juga telah disepakati.a JICA bersama pemerintah melalui dialog, yang berkelanjutan dan baik akan terus secara aktif bekerja sama di masa depan," paparnya lebih lanjut.
Shimokawa sendiri pertama kali ke Indonesia diakuinya tahun 1993. Lalu tahun 2002 sekitar tiga kali dan terakhir bulan April 2013 lalu sempat ke Jakarta untuk melihat langsung perkembangan Jakarta saat ini, "Luar biasa majunya Jakarta saat ini, sangat beda dengan waktu lalu sekitar 20 tahun lalu," tekannya lagi.
Namun Shimokawa sangat yakin Indonesia akan terus maju dan berkembang dengan pesat perekonomiannya di masa mendatang dan hal itu akan semakin meningkatkan pula kerjasama yang lebih baik lagi dengan Jepang dari waktu ke waktu.