Laporan wartawan Tribun Jambi, Hendri Dede Putra

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Di tengah belum tercapainya modal inti Rp 1 triliun, Bank Jambi memperoleh penghargaan atas kinerja keuangan tahun 2012. Majalah Info Bank edisi Juni 2013 memberikan predikat sangat bagus kepada bank berlogo angka 9 tersebut.

Info Bank memberikan predikat itu untuk kategori kelompok bank dengan modal inti di bawah Rp 1 triuliun, bank non devisa, dan Bank Pembangunan Daerah (BPD). Bank Jambi turut pula beroleh penghargaan dari majalah Investor sebagai bank terbaik kategori BPD dengan aset di bawah Rp 10 triliun dan termasuk dalam 50 best bank 2013 di Indonesia.

Direktur Utama Bank Jambi, Subekti Haryanto mengatakan penghargaan itu dinilai dari neraca publikasi dari 120 bank yang dikategorikan. "Dari kategori-kategori tersebut dari 60 bank kita ada di posisi ke-9 untuk bank kategori modal inti di bawah Rp 1 triliun, untuk BPD kita masuk nomor 6 dari 26 BPD," ujarnya didampingi Direktur Pemasaran M Rivai, Sabtu lalu.

Subekti mengatakan penghargaan secara umum dinilai dari sisi pertumbuhan aset, kecukupan modal (CAR), kualitas aset, perbandingan dengan modal inti (ROA), perbandngan laba setelah pajak dengan modal inti (ROE), perbandingan DPK dan kredit yang disalurkan (LDR), biaya operasional dangan pendapatan operasional(BOPO), dan pendapatan bunga dengan aktiva produktif (NIM). "Yang masing-masing sektor mengalami pertumbuhan yang baik," katanya.

Perkembangan indikator keuangan Bank Jambi dilihat posisi Desember 2011 hingga 2012 mengalami peningkatan. Di 2011 total aset Rp 3,092 T meningkat 18,62 persen atau jadi Rp 3,668 triliun di 2012. Demikian pula dengan Dana Pihak Ketiga yang naik 11,78 persen.

"Penghargaan ini bukan segala-galanya, memang kita masih ada kekurangan, seperti SDM, kompetensi, dari segi elektronik banking kita akan ditingkatkan, begitupun sektor kredit dan pelayanan terhadap nasabah menjadi prioritas," ujarnya.

Mengenai penghargaan itu, Kepala Unit Pengawas Perbankan BI Jambi, Rony Ukurta Barus menilai layak diapresiasi sebagai sebuah prestasi. Namun kedepannya Bank Jambi harus mampu berbuat lebih baik, agar tujuan utama bank dalam mendorong laju perekonomian daerah dan mensejahterakan masyarakat di Provinsi Jambi dapat tercapai.

"Bank Jambi juga harus dapat terus berinovasi dalam mengembangkan produk dan layanan kepada masyarakat baik secara kuantitas maupun kualitas, mengingat semakin ketatnya persaingan di bidang perbankan dengan terus bertambahnya jumlah bank di Provinsi Jambi," ujarnya. (hdp)