BTPN Terbitkan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Rp 800 Miliar
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) memutuskan untuk menerbitkan pokok Obligasi Berkelanjutan
Penulis: Arif Wicaksono
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Arif Wicaksono
TRIBUNNEWS.COM JAKARTA - PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) memutuskan untuk menerbitkan pokok Obligasi Berkelanjutan II Tahap I tahun 2013 menjadi Rp 800 miliar dengan target keseluruhan senilai Rp 4 triliun untuk masa dua tahun kedepan. Hal ini dilakukan untuk mendanai pendanaan UMKM dan merespon kebutuhan atas permintaan obligasi yang meningkat.
Arief Harris, Direktur Keuangan BTPN mengatakan, penerbitan obligasi berkelanjutan merupakan bagian dari strategi BTPN untuk menjamin pendanaan jangka panjang dan sebagai pendukung dana yang dihimpun dari masyarakat, sehingga BTPN dapat menjalankan fungsi intermediasi lebih optimal.
"Bagi kami, penerbitan obligasi merupakan hal yang rutin kami lakukan, sebagai bagian dari rencana pendanaan jangka panjang. Tentunya kami juga memperhatikan cost of fund dari penerbitan obligasi tersebut," ujar Arief Harris dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (27/6/2013).
Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2013 terdiri dari 2 (dua) seri, yaitu Seri A dengan Jumlah Pokok Obligasi yang ditawarkan sebesar Rp 450 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,75 persen per tahun, berjangka waktu 3 (tiga) tahun; dan Seri B dengan jumlah Pokok Obligasi yang ditawarkan sebesar Rp 350 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,25 persen per tahun, berjangka waktu 5 (lima) tahun.
Seluruh dana yang diperoleh dari hasil emisi obligasi ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan dipergunakan untuk pertumbuhan usaha yang fokus dalam mengembangkan masyarakat berpenghasilan rendah serta usaha mikro dan kecil.
Arief menjelaskan, penawaran dan penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2013 yang berlaku efektif pada 26 Juni 2013 ini dilakukan di tengah dinamika pasar yang terdampak kenaikan BBM dan trend inflasi yang meningkat.
Kondisi ini menyebabkan ekspektasi dari investor atas yield obligasi juga meningkat, karena para investor memprediksi kenaikan inflasi akan diikuti dengan kenaikan suku bunga.
Obligasi Berkelanjutan II BTPN mendapat National Long-term rating AA- (idn) dengan prospek peringkat Stabil dari PT Fitch Ratings Indonesia.
Pemeringkatan ini mencerminkan kemampuan BTPN dalam menjaga kualitas aset perusahaan, perbaikan struktur pendanaan dan kinerja yang kuat.
Adapun yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi adalah PT Danareksa Sekuritas, PT Indo Premier Securities, dan PT Standard Chartered Securities Indonesia. Sementara wali amanat dipercayakan kepada Bank Permata.