TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan kecewa dengan kondisi kedelai saat ini. Setelah melakukan sidak ke beberapa perajin tahu tempe di Jakarta Pusat dan Jakarta Timur, ternyata kedelai yang dikonsumsi semuanya impor.

Meski impor kedelai telah dibuka, pemerintah masih berharap petani kedelai bisa menghasilkan meskipun sedikit. Namun hal tersebut tidak dilihat Gita saat kunjungannya di beberapa lokasi perajin tahu tempe.

"Saya lihat di Utan Kayu enggak ada satu biji kedelai produk lokal," ujar Gita, Jumat (20/9/2013).

Gita pun dengan tegas meminta para perajin tahu tempe untuk menceritakan masalah utamanya mendapatkan kedelai. Menurut Gita ada pemerintah yang harus bertanggung jawab mengenai kelangkaan produksi kedelai dalam negeri.

"Buat para perajin tahu dan tempe tolong disuarakan dan diceritakan kepada siapapun yang bertanggung jawab atas produksi kedelai lokal," papar Gita.

Gita pun menambahkan bahwa pemerintah tetap ingin agar produksi kedelai berasal dari dalam negeri. Pasalnya tahu tempe yang dikonsumsi sampai saat ini bukan berasal dari pangan yang diproduksi dalam negeri.

"Kita menginginkan agar produksi nasional semakin meningkat," ungkap Gita.