Penjualan Sampoerna Tembus Rp 54,7 Triliun
Sampoerna Tbk membukukan penjualan sebesar Rp 54,7 triliun sepanjang sembilan bulan pertama pada 2013
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT HM Sampoerna Tbk membukukan penjualan sebesar Rp 54,7 triliun sepanjang sembilan bulan pertama pada 2013. Angka tersebut diketahui naik 12,8 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp 48,5 triliun.
“Sampoerna senantiasa memberikan sumbangsih penting sebagai penyedia lapangan pekerjaan, investor, pembayar pajak dan kontributor kegiatan sosial. Kesuksesan perusahaan tidak lepas dari kontribusi dan dedikasi puluhan ribu karyawan yang memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian Indonesia,” kata Paul Janelle, Presiden Direktur Sampoerna, dalam keterangan tertulisnya, akhir pekan lalu.
Pada Oktober 2013, Sampoerna dan afiliasinya, PT Philip Morris Indonesia (PMID) mengumumkan penambahan kapasitas dalam memproduksi sigaret kretek mesin dan Marlboro, baik untuk pasar lokal maupun ekspor.
Ini ditujukan terutama ke negara-negara di Asia Pasifik; dengan investasi sekitar 96 juta dolar Amerika Serikat (AS). Pada 2012, nilai ekspor produk tembakau dari PMID dan Sampoerna mencapai angka 24 juta dolar AS dan diproyeksikan akan meningkat sedikitnya dua kali lipat berkat ekspansi kapasitas produksi tersebut.
“Kami telah berinvestasi lebih dari 390 juta dolar AS di Karawang sejak 2006. Kami bangga dapat mendukung pemerintah dalam meningkatkan lapangan kerja dan meningkatkan target ekspor. Sampoerna berkomitmen pada investasi jangka panjang di Indonesia, dan kami yakin akan potensi besar untuk ekspor sigaret kretek,” kata Janelle.
Disisi lain, sebagai bagian dari peringatan HUT Sampoerna yang ke-100, Pusat Pelatihan Kewirausahaan Sampoerna (PPKS) mengadakan Expo tahunan yang kelima, digelar pada September yang lalu. Di agenda itu, 100 wirausahawan dari berbagai daerah di Indonesia turut serta mengambil bagian dalam menunjukkan komitmennya untuk pemberdayaan ekonomi. Melalui acara tersebut, Sampoerna juga turut mendukung Gerakan Kewirausahaan Nasional yang dicanangkan oleh Kementerian Negara Koperasi dan UKM.
“Kami yakin bahwa lingkungan yang kondusif dan baik akan berdampak pada pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat – dan kami merasa bangga karena melalui PPKS, kami telah berkontribusi dalam mewujudkan hal tersebut,” kata Juru Bicara PT HM Sampoerna, Tommy Hersyaputera.
Dijelaskan Tommy, Sampoerna senantiasa berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat secara umum. Karena, masyarakat adalah salah satu pemangku kepentingan utama bagi perusahaan. Program tanggung jawab sosial perusahaan meliputi pemberdayaan ekonomi, penanggulangan bencana, pendidikan, dan pelestarian lingkungan.