Bukopin Surabaya Genjot Pendapatan dari Transaksi
Bank Bukopin Cabang Surabaya terus melakukan penetrasi untuk menggenjot kontribusi pendapatan berbasis
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Bank Bukopin Cabang Surabaya terus melakukan penetrasi untuk menggenjot kontribusi pendapatan berbasis komisi atau fee based income.
Hal ini dilakukan seiring kenaikan BI Rate yang berpotensi menyebabkan melambatnya pertumbuhan kredit yang kemudian juga akan berdampak pada kian ketatnya upaya penghimpunan dana.
“Jadi ada dua jenis fee based income,yang pertama fee based income yang terkait dengan pinjaman dan fee based income yang tidak terkait dengan pinjaman. Porsinya masingmasing 60 dan 40 persen. Itu yang kami coba genjot,” kata Manager Bisnis Konsumer Bank Bukopin Cabang Surabaya, Bambang Heryawan di Surabaya, Kamis (5/12/2013).
Untuk menggenjot fee based income dari jasa transaksi, Bukopin memiliki program hadiah langsung untuk transaksi ebanking. Kemarin (5/12), lima hadiah berupa smartphone Sony Experia diberikan kepada lima nasabah asal Surabaya.
Para nasabah tersebut adalah mereka yang intensitas transaksinya, melalui jalur ebanking dan mbanking terhitung paling tinggi selama bulan November 2013.
Bambang Heryawan menambahkan, hadiahhadiah tersebut diberikan dalam rangka program Transaksi Berhadiah Langsung yang secara nasional digeber sejak Oktober 2013 dan akan berakhir pada periode Januari 2014 mendatang.
"Jadi yang mendapat hadiah adalah nasabah yang transaksi onlinenya paling sering. Tidak tergantung pada berapa nilai transaksinya," imbuhnya..
Secara nasional, setiap bulan Bukopin membagikan antara 40 hingga 50 unit ponsel Sony Experia kepada nasabah yang paling sering melakukan transaksi melalui internet. Beberapa contoh transaksi yang kerap dimanfaatkan nasabah adalah pembayaran tagihan listrik, tagihan air, pengisian pulsa, dan tagihan kartu kredit.
"Ratarata yang menang, melakukan transaksi sekitar 50 kali dalam sebulan menggunakan ponsel. Program ini kami adakan selain untuk menggenjot fee based income juga untuk mendorong agar nasabah tidak perlu seringsering ke kantor Bukopin untuk sekadar melakukan transaksi," pungkas Bambang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.