Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Sistem Pengamanan Ganda Kartu Kredit Diterapkan Awal 2015

Bank Indonesia (BI) akan mewajibkan penerbit kartu kredit untuk menerapkan sistem pengamanan ganda

zoom-in Sistem Pengamanan Ganda Kartu Kredit Diterapkan Awal 2015
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Model menunjukkan kartu kredit untuk wirausahawan dari Bank Danamon di Jakarta Selatan, yang dinamakan Danamon Business Card, Senin (27/5/2013). Business Card ini memberikan akses yang mudah untuk kebutuhan dana tunai atau dana siap pakai dengan plafond besar hingga Rp 500 juta, bebas iuran tahunan, penarikan tunai (cash advance) limit sampai 60 persen. Fasilitas kartu kredit untuk wirausahawan ini dapat dinikmati nasabah tabungan FlexiMax Danamon. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mulai tahun 2015 mendatang, Bank Indonesia (BI) akan mewajibkan penerbit kartu kredit untuk menerapkan sistem pengamanan ganda.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Ronald Waas mengungkapkan, nantinya kartu kredit yang digunakan oleh masyarakat atau nasabah sudah harus dilengkapi oleh sistem pengamanan berupa chip dan juga enam (6) digit nomor personal indentification number (PIN).

Ronald menjelaskan, aturan mengenai penggunaan chip pada kartu kredit sudah sejak 2009. Sedangkan ketentuan mengenai nomor PIN berjumlah enam digit, masa transisinya berakhir pada 2014 ini.

Ia menambahkan, pengamanan berganda ini berupa penggunaan nomor PIN enam digit ini tidak hanya diberlakukan untuk alat pembayaran kartu kredit tapi juga akan diterapkan di kartu ATM dan ATM/Debit.

"Untuk keamanan, pin enam digit akan diterapkan di kartu kredit, ATM dan juga ATM/Debit. Desember 2015 (masa transisi) untuk nomor PIN enam digit untuk ATM dan Debit," jelas Ronald di Gedung BI, Jakarta, Kamis (16/1/2014).

Penerapan resmi nomor PIN enam digit pada kartu ATM, ATM/Debit akan dimulai pada awal tahun 2016. Ronald menyatakan, penerapan sistem pengamanan ganda tersebut akan mengurangi kenyamanan pengguna Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK), namun akan meningkatkan sistem keamanan bagi pengguna.

"Kenyamanan memang selalu berbanding terbalik dengan keamanan. Tentu kami sedang mencari titik temu, masyarakat bisa aman sekaligus nyaman. Kami membuat nomor PIN enam digit karena pengalaman tahun 2010, jebolnya ATM dari luar. Itu berawal dari data yang berhasil dicuri," ujarnya.

Berita Rekomendasi
Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas