Berbahan asal Indonesia, Coco Kare Tidak Ambil Label Halal
Selanjutnya Tribunnews juga mengkonfirmasikan apakah 100% bahannya dari Indonesia, Hayashi menjawab umumnya
Editor: Yudie Thirzano
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Restoran kare yang baru dibuka di Grand Indonesia 8 Desember 2012 ternyata tidak memiliki label halal dan tidak ada rencana untuk mengambil label halal tersebut. Padahal sebagian materi makanan masih diimpor dari luar negeri yang tak diketahui bahan apa.
Seorang eksekutif di divisi perencanaan kantor pusat Ichibanya Co.Ltd. (Coco), Mr. Hayashi, mengungkapkan hal itu pagi ini (23/1/2014) khusus kepada Tribunnews.com.
"Kami tidak memiliki label Halal dan tidak ada rencana sama sekali untuk mengambil label Halal," katanya. Ketika ditanya, apakah karena bahannya umumnya dari Indonesia yaitu dari sebuah pabrik patungan Jepang Indonesia di Semarang dan karena ayam, Hayashi membenarkan hal tersebut.
Apakah Hayashi-san tahu arti Halal, tanya Tribunnews, "Ya saya mengerti."
Selanjutnya Tribunnews juga mengkonfirmasikan apakah 100% bahannya dari Indonesia, Hayashi menjawab bahwa umumnya memang dari Indonesia, tetapi ada sebagian, mungkin 10% yang masih diimpor dari luar negeri.
Bahan apa yang diimpor dan dari negara mana, "Maaf kami tidak bisa memberitahukan hal tersebut. Tetapi yang jelas tidak 100% bahan makanan yang kami sajikan di sana dari Indonesia. Sebagian masih diimpor," tekannya lagi.
Restoran Coco, makanan kare Jepang itu saat ini cukup banyak peminatnya. Menurutnya target pengunjung 300 orang per hari tetapi selama satu bulan pertama sejak buka restoran tersebut, yang datang bahkan 400 orang per hari, tekannya lagi dengan bersyukur melebihi target penjualan yang ada.
Restoran Coco adalah franchise yang dipegang oleh Warga Jaya Group, khususnya PT Abadi Tunggal Lestari.
Saat itu, ceritanya lagi, pimpinan perusahaan Indonesia itu sedang makan di Jepang dan merasa enak kare Coco tersebut. Melalui perantaraan sebuah perusahaan dagang besar Jepang (misalnya Mitsubishi Corp., Mitsui, Sumitomo, Marubeni) dikenalkanlah kepada pimpinan Coco khususnya CEO Ichibanya Co.Ltd. yang bermarkas di perfektur Aichi.
Di dalam Jepang kini Coco memiliki 1225 cabang restoran. Selain di Indonesia, "Belum tahu apakah akan buka cabang lagi atau tidak," tekannya, juga buka di Singapura, Thailand, Amerika, Hongkong, Taiwan, Korea, China dan Hawai, "Kini kami sedang mempelajari untuk membuka di Malaysia dan Filipina," tambahnya.
Makanan kare di Coco Jakarta tersebut rata-rata berharga Rp.75.000,-, memiliki 69 kursi dengan luas 169 meter persegi. Buka dari jam 10 pagi hingga jam 10 malam.