Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Apindo: Stop Ngomong Politik, Kita Butuh Lapangan Kerja

Menurut Sofjan, pemerintah dan pejabat negara lebih baik membuka lapangan kerja daripada membahas politik negara.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Apindo: Stop Ngomong Politik, Kita Butuh Lapangan Kerja
TRIBUN/DANY PERMANA
Menteri Perindustrian MS Hidayat (kiri) ditemani Ketua Umum Apindo Sofjan Wanandi (kanan) memperhatikan foto-foto karya Pewarta Foto di Kantor kementrian Perindustrian, Jakarta, Selasa (7/5/2013). Pameran foto bertajuk Membangun Industri Hijau dan talkshow fotografi secara resmi hari ini dibuka oleh Menperin. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengaku sudah muak mendengar pejabat yang membahas masalah politik negara ke depannya.

Menurut Sofjan pemerintah dan pejabat negara lebih baik membuka lapangan kerja daripada membahas politik negara.

"Jangan bicara politik, karena masyarakat perlu lebih banyak lapangan pekerjaan," ujar Sofjan di Hotel Four Season, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (15/4/2014).

Sofjan pun percaya pemerintah di kabinet selanjutnya bisa menggerakan perekonomian lebih maksimal. Bahkan Sofjan yakin ekonomi negara bisa tumbuh 8 sampai 10 persen pada tahun mendatang.

"Pastinya pemerintahan baru bisa membangun perekonomian lebih baik daripada yang lama," ungkap Sofjan.

Sofjan mengimbau kepada para 'perebut kekuasaan' negara agar cepat mencarikan solusi untuk negara. Karena rakyat lebih membutuhkan perhatian dari pemerintah daripada memikirkan politik dan koalisi partai yang dibahas saat ini.

"Para partai politik perlu cepat memutuskan, seharusnya semua memikirkan rakyatnya bukan mikirkan koalisinya," papar Sofjan.

BERITA TERKAIT

Sofjan menambahkan saat ini para pengusaha sedang menunggu kebijakan ekonomi dari koalisi yang akan diputuskan. Para pengusaha tak ingin mengambil tindakan dan membela salah satu partai politik yang maju jadi pemimpin negara nanti.

"Kita (pengusaha) usulkan setelah koalisi, kita tahu pasti terlalu pagi," jelas Sofjan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas