Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bank Dunia dan FAO Bahas Sektor Kelautan Indonesia

Pemerintah Indonesia bersama World Bank dan Organisasi Pangan Dunia/FAO membahas tentang ‘kelautan global’

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sugiyarto
zoom-in Bank Dunia dan FAO Bahas Sektor Kelautan Indonesia
kkp.go.id
Menteri Kelautan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia bersama Bank Dunia/World Bank dan Organisasi Pangan Dunia/FAO membahas tentang ‘kelautan global’ pada Global Oceans Action Summit.

Rangkaian kegiatan tersebut secara khusus menyoroti pada kebutuhan untuk mengambil tindakan yang lebih konkret terkait pemanfaatan sumberdaya pesisir dan laut yang berkelanjutan.

"Hal ini untuk membantu menjamin keamanan pangan dan tersedianya mata pencaharian yang layak dalam jangka panjang dan mempercepat impelementasi 'Blue Growth'," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sharif Cicip Sutardjo, Selasa (22/4/2014).

Sharif mengungkapkan, rangkaian kegiatan yang saat ini sedang berlangsung tersebut juga menekankan pada perlunya kemitraan lintas sektoral sebagai kunci untuk membantu meningkatkan tata kelola laut (ocean governance) dan mengatasi kapasitas SDM yang terbatas.

"Kita perlu untuk menggalang kemitraan yang melibatkan pemerintah, sektor swasta, akademisi, komunitas, dan masyarakat sipil untuk meningkatkan implementasi pemanfaatan environmental services yang berkelanjutan yang telah laut sediakan untuk kita," ungkap Sharif.

Sharif menambahkan, sebagai salah satu negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia sangat bergantung pada sumber daya laut yang terbatas, yang sangat penting untuk menyediakan sumber pangan dan pekerjaan bagi jutaan orang.

“Sumber daya kelautan dan perikanan merupakan pendorong ekonomi global yang harus dikelola secara berkelanjutan untuk membantu mengurangi kemiskinan dan menjamin ketahanan terhadap dampak perubahan iklim", tambah Sharif.

BERITA TERKAIT

Untuk menggambarkan nilai-nilai kemitraan tersebut, menurut Sharif, KKP dan Pemerintah Belanda telah meluncurkan project for Fisheries and Aquaculture for Food Security in Indonesia, yang akan berlangsung selama tiga tahun, dalam kurun waktu 2014-2016.

Proyek senilai 4,5 Juta Euro ini, dikelola oleh Center for Development and Innovation (CDI) Wageningen University, yang dirancang untuk mempromosikan produk perikanan mendukung ketahanan pangan yang berkelanjutan di Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas