Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Rencana Akuisisi Mandiri Terhadap BTN Langkah Keliru

Dia menilai langkah untuk mengakusisi BTN merupakan langkah yang keliru Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (Meneg BUMN)

Editor: Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia, (DPD APERSI) DKI Jakarta, Heber lolo Simbolon, SE,ST,MSc, meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersikap tegas untuk membatalkan saja akuisisi PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) oleh PT Bank Mandiri Tbk dan bukan hanya menunda.

Heber menilai akuisisi BTN oleh Bank Mandiri akan menimbulkan gangguan dalam pengembangan perumahan di daerah-daerah, di mana perumahan tersebut banyak diperuntukkan bagi masyarakat menengah ke bawah.

Dia menilai langkah untuk mengakusisi BTN merupakan langkah yang keliru Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (Meneg BUMN)

"Kita takut langkah akuisisi BTN nantinya akan terjadi stagnasi pembangunan rumah di daerah. Padahal pengembangan rumah hunian saat ini sedang diarahkan ke luar Jakarta, ujar peyandang Master of Science dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta ini kepada pers, Sabtu ( 26/4/2014) di Jakarta.

Heber juga mengatakan untuk mendesak pembatalan ini, pihaknya bersama Serikat Pekerja, merencanakan menggelar aksi penolakan akusisi dan mendesak pemerintah bukan hanya sekedar menunda tapi harus tegas membatalkan akusisi BTN ini, pada hari Minggu, 27 April 2014 di Monas.

Heber menegaskan bahwa BTN sudah merupakan branded perumahan yang dibeli masyarakat melalui (Kredit Pemilikan Rumah) KPR.

"Sebagai aset negara dan bangsa, BTN harusnya tidak diakusisi tetapi sebaliknya diperkuat dan di benahi di beberapa bagian. Kecuali pemerintah tidak lagi peduli pada perumahan sederhana yang harganya terjangkau oleh MBR ini," tukasnya.

Berita Rekomendasi

Heber Lolo Simbolon yang menyiapkan diri maju pada pemilihan kepala daerah Kabupaten Samosir pada tahun 2015 mendatang, mengingatkan pemerintah bahwa hampir 85% pembelian rumah masyarakat bawah dibiayai oleh BTN.

"Selama ini kita melihat BTN sudah bagus SDM dan sistem kinerjanya sudah teruji," ujarnya.

Heber juga meragukan keberpihakan Bank Mandiri nantinya untuk memenuhi kebutuhan perumahan masyarakat kalangan bawah jika sudah mengakusisi BTN.

"Kita ragu bila BTN diakusisi, Bank Mandiri tidak pernah fokus pada segmen ini, yakni pengembangan perumahan bagi masyarakat bawah," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas