Karet dan Pinang Andalan Transaksi Agro
Transaksi Pasar Lelang forward Komoditi Agro (PLKA) sistem forward edisi II yang diselenggarakan Disperindag Provinsi Jambi
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI -- Transaksi Pasar Lelang forward Komoditi Agro (PLKA) sistem forward edisi II yang diselenggarakan Disperindag Provinsi Jambi membukukan transaksi sebesar Rp 1,946 miliar lebih. Adapun komoditas utama dari transaksi ini adalah karet dan pinang. Hanya saja, jumlah transaksi itu turun bila dibanding PLKA periode I sebelumnya sebesar Rp 4 miliar.
"Kita targetkan di atas transaksi sebelumnya Rp 4 miliar, tapi Rp 1,9 miliar yang kebnyakan dari karet, pinang dan komoditas lainnya," kata Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Provinsi Jambi, Filda Deviarni.
Filda mengatakan PLKA sebagai ajang pertemuan antara pelaku usaha yakni penjual dan pembeli, juga sebagai ajang promosi produk baru kepada kosumen. Sedikitnya ada 40 komoditas unggulan Jambi yang ditawarkan dalam lelang agro ini dan 41 pelaku usaha.
Dalam lelang agro ini harga ditetapkan sesuai mekanisme pasar atau kesepakatan antara pembeli dan penjual yang diharapkan bisa meningkatkan harga jual. Dikatakan Filda di antara komoditas unguulan yang paling diminati seperti karet, pinang, kulit manis, kakao, getah jernang, dan lainnya.
"Kita memfasilitasi untuk menstabilkan harga, sarana transaksi yang efektif dan efisien bagi pelaku," ujarnya.
Seorang penjual kakao, Ida (54) yang mengikuti lelang agro ini mengatakan kegiatan ini bermanfaat dalam mempertemukan antar pelaku usaha. Meskipun ia mengaku saat ini masih menjual coklat dan pinang ke luar daerah yakni Medan dan Padang untuk diekspor. Karena menurutnya faktor harga yang lebih mahal di luar Jambi.
"Sebulan jual kakao keluar sekitar lima ton, kalau pinang dua ton. Harganya di luar Jambi lebih mahal mereka ekspor lagi," ujarnya.
Ia mengatakan harga kakao saat ini sedang turun, beberapa hari belakangan sempat Rp 30.500 per kg termasuk biaya antar ke gudang, sedangkan yang diterima petani Rp 28 ribu per kg. Namun saat ini harga kakao turun menjadi Rp 25 ribu per kg. Sedangkan harga pinang yang dijual ke Medan berkisar Rp 13 ribu per kg, dibelinya dari petani sekitar Rp 10.500 atau Rp 10 ribu.
"Saat ini turun juga harganya, kita jual keluar Jambi harga lebih bagus di luar, kita gabung dengan teman juga," katanya. (hdp)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.