Bangun Pabrik Semen, Indonesia Dapat Kredit dari Tiga Bank
Kredit sindikasi dengan jangka waktu 6 tahun tersebut akan digunakan untuk mendukung pengembangan pabrik semen TLCC di Vietnam.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Mandiri bersama Standard Chartered Bank dan SMBC, mengucurkan kredit sindikasi senilai 100 juta dollar AS ke Thang Long Joint Stock Company (TLCC), anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk di Vietnam.
Kredit sindikasi dengan jangka waktu 6 tahun tersebut akan digunakan untuk mendukung pengembangan pabrik semen TLCC di Vietnam. Pada kerja sama pembiayaan ini, Bank Mandiri dan Standard Chartered Bank bertindak sebagai Mandated Lead Arrangers & Bookrunners.
Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Fransisca Nelwan Mok mengatakan, pembiayaan sindikasi ini merupakan upaya Bank Mandiri mendukung ekspansi bisnis Semen Indonesia Group di kawasan Asia Tenggara.
Karena pendanaan ini untuk perusahaan di luar negeri, operasional pelaksanaannya dilakukan oleh Bank Mandiri Cabang Hongkong dan Singapura.
”Sebagai bank milik Indonesia, kami ingin mendukung upaya Semen Indonesia menjadi pemain utama di kawasan Asia Tenggara,” kata Fransisca, Kamis (19/6/2014).
Komitmen perseroan dalam mendukung ekspansi bisnis Semen Indonesia Group, lanjut Fransisca, sebelumnya juga telah direalisasikan melalui pemberian fasilitas noncash loan dengan limit Rp1,4 triliun kepada PT Semen Gresik.
Fasilitas itu untuk mendukung pembangunan Pabrik Semen dengan kapasitas 3 juta ton per tahun di Rembang, Jawa Tengah. Bank Mandiri juga memberikan fasilitas kredit investasi senilai Rp1,95 triliun untuk pembangunan pabrik PT Semen Padang di Indarung, Sumatra Barat .
Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Dwi Soetjipto, mengemukakan kerjasama finansial dengan Bank Mandiri, Standard Chartered Bank, dan SMBC, dapat mendukung ekspansi bisnis Semen Indonesia Group di kawasan regional.
Hal ini bisa dilakukan melalui pembiayaan untuk cement plant milik salah satu anak usaha Perseroan yaitu TLCC, di Vietnam.
"Kredit sindikasi tersebut menunjukkan bahwa bisnis anak usaha Perseroan memiliki prospek yang baik, sehingga perbankan tidak memiliki keraguan untuk memberikan dukungan pembiayaan,” ujar Dwi.