TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Eka Sari Lorena Transport Tbk (LRNA) meyakini arus mudik menjelang lebaran akan memberikan efek signifikan terhadap target pendapatannya yang dipatok sebesar Rp 233,88 miliar pada akhir tahun ini.

Andy Porman Tambunan, Corporate Secretary & Investor Relation LRNA mengatakan kontribusi pada hari lebaran bisa mencapai 15 hingga 20 persen dari total pendapatan pada tahun ini. Angka ini naik dari porsi tahun lalu yang jumlahnya hanya mencapai 12 persen dari total pendapatan.

Ia mengatakan bahwa hal ini akan didukung dengan kenaikan tarif serta okupansi dari arus mudik. Tarif armada bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) akan dinaikan sebesar 30-35 persen pada jelang Hari Raya Idul Fitri 1435 H .

"Kalau tahun lalu porsi lebaran sebesar 12 persen, kalau tahun ini mungkin bisa lebih, karena ada kenaikan tarif dari tarif normal dan kami juga mendatangkan sejumlah armada untuk tahun ini," katanya di jakarta, Senin (30/6/2014).

Ia mengaku telah mendatangkan 50 armada pada tahun ini. Sehingga total aarmada yang beroperasi pada hari raya lebaran bisa mencapai 225 armada dari total armada tahun lalu  sebesar 176 armada.

"Juli kita sudah datangkan 50 armada dan memang ini strategi kami untuk mempercepat efisiensi atas pelayanan arus mudik yang membutuhkan armada yang baru," katanya.

Mengenai target okupansi dia menyatakan bahwa pada jelang lebaran tingkat okupansinya bisa mencapai 100 persen. Jumlah itu diatas hari-hari biasa yang jumlahnya hanya mencapai 65 persen dari ketersediaan bangku penumpang.

Sebagai informasi hingga tahun lalu pendapatan Lorena sebesar Rp 154,314 miliar. Angka ini turun 10,27 persen ketimbang capaian 2012 sebesar Rp 171,983 miliar. Pada tahun lalu, laba bersih perusahaan transportasi ini mencapai Rp 3,194 miliar.