Fundamental VIVA Solid, Optimis Laba Tumbuh Dua Digit di 2014
"Secara fundamental kinerja VIVA terus tumbuh secara solid dan berkelanjutan. Oleh karena itu fluktuasi harga saham perseroan di bursa saham
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - PT Visi Media Asia Tbk (Kode Saham : VIVA) menegaskan fluktuasi harga saham perseroan selama dua hari terakhir tidak berhubungan dengan fundamental perusahaan.
Justru pada saat ini kinerja VIVA sangat solid dan manajemen optimis akan mampu menjaga tren pertumbuhan bisnis yang telah berlangsung selama tiga tahun terakhir.
Corporate Secretary VIVA Neil Tobing mengatakan, saat ini VIVA tengah memasuki momentum yang sangat bagus dengan dukungan kinerja anak-anak perusahaan yang terus meningkat.
Hal tersebut tercermin dari pencapaian selama 2013 dan terus berlanjut sampai kuartal I - 2014.
Pada tahun 2013, pendapatan VIVA tumbuh 34,9% menjadi Rp 1,67 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 105,8 miliar miliar atau tumbuh 45,13% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 72,9 miliar.
Sementara di kuartal I 2014 VIVA mampu meraih pendapatan sebesar Rp 396,48 miliar, meningkat 27% daripada periode sama 2013. Adapun laba bersih perseroan melesat 543,8% menjadi Rp 9,29 miliar.
"Secara fundamental kinerja VIVA terus tumbuh secara solid dan berkelanjutan. Oleh karena itu fluktuasi harga saham perseroan di bursa saham dalam dua hari ini tidak mencerminkan kondisi riil VIVA,” tegas Neil di Jakarta, Jumat (11/7/2014).
Melalui riis yang diberikan ke Tribunnews, Neil menambahkan, pada akhirnya investor akan rasional dan melihat prospek pertumbuhan bisnis VIVA yang tumbuh dengan luarbiasa tersebut dalam mengambil keputusan investasi.
“Sebagai emiten kami tidak dapat mengontrol pergerakan harga saham. Namun kami bisa memastikan bahwa kinerja dan fundamental VIVA saat ini sangat solid,” tambahnya.
Pada tahun 2014 VIVA menargetkan pendapatan perseroan mampu tumbuh dikisaran 25-30% dibandingkan pencapaian selama tahun 2013, dengan laba bersih diproyeksikan melaju sekitar 15-20%.
Peningkatan belanja iklan TV dan program siaran piala dunia 2014 merupakan beberapa katalis yang akan mendongkrak pendapatan perseroan tahun ini.
"Saat ini tvOne telah menjadi TV berita nomor satu dengan audience share yang tumbuh luar biasa. Demikian juga dengan ANTV yang telah berhasil menjadi televisi tier 1 untuk kategori tidak berbayar atau free to air (FTA). Kinerja operasional tersebut tentunya akan berdampak positif terhadap pendapatan kami,” ujar Neil.
Untuk memperkuat dan memanfaatkan momentum pertumbuhan bisnis VIVA yang sangat positif ini, RUPS Tahunan (RUPST) 2014 juga menyetujui penggunaan laba bersih tahun 2013 sebagai modal usaha guna membiayai ekspansi perusahaan.
Langkah ekspansi tersebut diantaranya pada 5 Mei 2014, VIVA meluncurkan VIVALL (dibaca: VIVA ALL), yakni platform Internet streaming terbesar di Indonesia.
Sejak diluncurkan, VIVALL berhasil meningkatkan jumlah subscriber menjadi lebih dari 600.000 dengan 1,3 juta screen views melalui Android dan iOS.
VIVALL adalah layanan over the top (OTT) yang merupakan wujud dari strategi VIVA untuk menjadi induk perusahaan media yang terus memanfaatkan momentum.
VIVALL menggunakan ajang Piala Dunia 2014 untuk meningkatkan nilai tambah bagi para pemirsa.
VIVALL menayangkan pertandingan langsung Piala Dunia 2014 dan menawarkan tayangan dari berbagai sudut kamera dan video on demand. Pasca Piala Dunia, VIVALL akan meningkatkan jumlah channel yang dapat disaksikan.
“Platform konvergensi media berbasis IP untuk PayTV (televisi berbayar) ini akan semakin memperkuat VIVA untuk menjawab kebutuhan pasar. Strategi ini merupakan proyek jangka panjang dan harus dilakukan sejak sekarang untuk meningkatkan nilai VIVA,” tegas Neil.