Bappenas Yakin Warga Tidak Kaget Jika Harga BBM Naik
danya exercise tersebut masyarakat tidak akan terlalu kaget dengan kenaikan harga BBM
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sudah melaksanakan exercise terhadap kenaikan harga BBM bersubsidi. Dari exercise tersebut ditemukan sebuah kajian bahwa kenaikan harga BBM Rp 500 akan menimbulkan inflasi 0,6 persen.
Kepala Bappenas Armida Alisjahbana menjelaskan dengan adanya exercise tersebut masyarakat tidak akan terlalu kaget dengan kenaikan harga BBM.
"Kita sudah exercise bertahap. Jadi nggak kagetan," ujar Armida di acara Sinergitas Kadin-BUMN/D, di JCC, Selasa (22/7/2014).
Armida memaparkan untuk meredakan inflasi, masyarakat harus diberikan ketenangan. Salah satu cara yang harus dilakukan presiden selanjutnya bersama pemerintah memberikan kompensasi sosial.
"Kompensasi misal pendidikan kesehatan, tergantung presiden akan datang kompensasinya bagaimana," jelas Armida.
Armida menambahkan dengan kenaikan harga BBM bersubsidi, hal tersebut bisa meningkatkan pemasukan APBN terutama untuk infrastruktur dasar. Cara lain meningkatkan nilai APBN diambil dari pengurangan subsidi untuk listrik.
"Tentu paling mendesak jangka pendek subsidi energi BBM dan listrik, tergantung presidennya," papar Armida.