Investasi Rusia ke Indonesia Terhalang Pihak Ketiga
Investasi Rusia di Indonesia masih minim ketimbang negara lainnya.
Penulis: Arif Wicaksono
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Arif Wicaksono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Investasi Rusia di Indonesia masih minim ketimbang negara lainnya. Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Federasi Rusia dan Belarusia, Djauhari Oratmangun mengatakan minimnya investasi ini karena banyak yang masuk melalui pihak ketiga atau broker dari luar Indonesia.
"Kebanyakan masuk melalui pihak ketiga, dari singapura atau negara lain, kamu tahulah kenapa ini terjadi," kata Djauhari ketika dikonfirmasi, Minggu (27/07/2014).
Dia mengatakan investasi Rusia pada tahun ini hanya mencapai 6 miliar dollar AS. Kondisi ini jauh berbeda dengan kondisi Foreign Direct Investment atau investasi asing di Indonesia yang hingga semester 1 2014 telah mencapai 221 miliar dollar AS.
Alasannya adalah karena ada persepsi yang berbeda ketika membicarakan mengenai Russia. Russia yang merupakan pecahan Uni Soviet selalu mengalami persepsi negatif dan tidak memiliki kedekatan pada masa pemerintahan Orde Baru.
"Ada perspektif yang berbeda pada masa lalu, ini yang harus diubah dan kita bisa masuk ke pasar-pasar yang non tradisional atau berbeda dengan sebelumnya seperti AS, China atau negara lainnya," katanya.