Wamen ESDM: Seharusnya Pertamina Menaikkan Harga Elpiji 12 Kg
Dari data Kementerian ESDM, kebutuhan Indonesia akan gas per tahunnya mencapai 4,3 juta ton
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswoutomo mengungkapkan bahwa Pertamina harus menaikkan harga elpiji 12 kilogram (kg) agar tidak rugi lebih banyak lagi. Karena sudah seharusnya elpiji 12 kg dicabut subsidinya dan mengikuti harga keekonomian.
"Seharusnya elpiji 12 Kg sudah ngikuti harga pasar," ujar Susilo di kantor Kementerian ESDM, Jumat (8/8/2014).
Susilo mengerti kondisi masyarakat jika harga elpiji 12 kg dinaikan, bisa membuat panik masyarakat saat ini. Namun Susilo mengingatkan bahwa Pertamina juga tidak boleh rugi sebagai perusahaan BUMN.
"Pertamina juga tidah boleh ada yang rugi," ungkap Susilo.
Susilo memberikan opsi kepada Pertamina, agar menaikkan elpiji 12 kg secara bertahap. Namun meski dilakukan begitu Pertamina masih merugi.
"Kalau mau Pertamina juga lakukan secara pelan pelan itu memang masih rugi pertamina," papar Susilo.
Dari data Kementerian ESDM, kebutuhan Indonesia akan gas per tahunnya mencapai 4,3 juta ton. Sedangkan produksi gas dalam negeri hanya 1,3 juta ton. Menutupi kebutuhan ini, Indonesia harus mengimpor gas yang menambah biaya.