Taspen Bangun Gedung Rp 1 Triliun
Gedung eks Artha Loka tersebut akan disewakan dan menjadi sumber penghasilan investasi perseroan
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT Taspen (Persero) menyisihkan Rp 5 triliun dari total dana investasinya yang sebesar Rp 114,16 triliun per 30 Juni 2014 untuk membangun gedung perkantoran. Nantinya, gedung eks Artha Loka yang terletak di Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, tersebut akan disewakan dan menjadi sumber penghasilan investasi perseroan.
Iqbal Latanro, Direktur Utama Taspen mengungkapkan, setelah sempat mengalami ganjalan hukum, akhirnya pihaknya siap membangun kembali gedung eks Artha Loka miliknya. Rencananya, akan terdiri dari empat gedung. “Satu gedung lama, dan tiga gedung baru. Insyallah, bisa ground breaking tahun ini juga,” ujarnya, kemarin.
Pembangunan gedung ini merupakan salah satu investasi berskema penyertaan langsung oleh perseroan pelat merah tersebut. Di samping itu, perseroan juga telah memiliki penyertaan langsung di Pefindo dan salah satu bank. “Investasi langsung itu pengembalian hasilnya cukup bagus, menjanjikan,” tutur Iqbal.
Hingga paruh pertama tahun ini, Taspen tercatat banyak memarkirkan dana investasinya di obligasi, sukuk, KIK-EBA sebanyak 71,68%, sementara dana yang mengendap di keranjang deposito sebesar 23,56% dan sisanya disebar di saham dan lain-lain.
Karena strategi penempatan dana tersebut, hasil investasi Taspen mekar 23,31%, yaitu dari Rp 4,21 triliun pada paruh pertama tahun lalu menjadi Rp 5,20 triliun pada periode yang sama tahun ini. Adapun, dana investasi perseroan mencapai Rp 114,16 triliun atau bertumbuh 15,68% kalau dibandingkan dengan semester pertama tahun lalu. (Christine Novita Nababan)