Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Faisal Basri: Karen Mundur Tertekan Kebijakannya Kurang Disetujui

"Mengapa Karen mau menjadi dosen secara tiba-tiba? Ini saya rasa karena adanya tekanan atas berbagai kebijakan yang tidak disetujui pemerintah,"

Penulis: Arif Wicaksono
Editor: Y Gustaman
zoom-in Faisal Basri: Karen Mundur Tertekan Kebijakannya Kurang Disetujui
Tribunnews/DANY PERMANA
Dirut Pertamina, Karen Agustiawan menjawab pertanyaan wartawan usai menjalani pemeriksaan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kantor KPK, Jakarta Selatan, Senin (27/1/2014). Karen diperiksa terkait dugaan pemberian hadiah di Kementerian ESDM dengan tersangka mantan Sekjen Kementerian ESDM, Waryono Karno. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Arif wicaksono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ekonom Faisal Basri menilai mundurnya Karen Agustiawan sebagai Direktur Utama Pertamina untuk menjadi dosen di Harvard University terkesan mengada-ngada. Ia mensinyalir mundurnya Karen seiring banyaknya interversi kepada Pertamina.

"Kayaknya terkesan aneh. Mengapa Karen mau menjadi dosen secara tiba-tiba?

Ini saya rasa karena adanya tekanan atas berbagai kebijakan yang tidak disetujui pemerintah," kata Faisal kepada wartawan di Jakarta, Senin (18/08/2014).

Ia menambahkan, keganjilan mundurnya Karena karena memang ada beberapa hal.

Seperti kenaikan harga Gas Elpiji 12 kilogram yang tidak segera diputuskan pemerintah dan kebijakan lainnya yang selalu mengalami benturan kepentingan.

"Mungkin dia enggak tahan dengan kebijakan yang terus tidak dikabulkan, kalau sudah begini artinya dia sudah tidak dipercayai lagi.

Berita Rekomendasi

Mungkin ini alasan dia mundur, meski saya tidak mengenal Karen Agustiawan secara dekat," terangnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas