Orang Surabaya Makin Minati Rumah Mewah di Malaysia
“Nilai transaksi Kami juga tidak menduga bisa sebanyak itu. Itu menyebut bila Surabaya adalah pasar yang potensial,” kata Michael, ditemui dalam pamer
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA – Perusahaan property asal Malaysia kini menjadikan Surabaya sebagai pasar yang penting.
Tak kurang, setiap tahunnya, orang Indonesia yang meminati investasi rumah di Malaysia, terus bertambah.
Vice President I Investment Promotions Malaysia Property Incorporated (MPI), Michael A David, mengatakan, pada tahun lalu, sebanyak 30 unit rumah laku terjual, dalam pameran yang diadakan pihaknya di Ciputra World Surabaya, dengan nilai transaksi total mencapai Rp 95 miliar.
“Nilai transaksi Kami juga tidak menduga bisa sebanyak itu. Itu menyebut bila Surabaya adalah pasar yang potensial,” kata Michael, ditemui dalam pameran property Malaysia di Plasa Tunjungan Surabaya, Minggu (17/8/2014).
Menurut Michael, orang Surabaya umumnya membeli rumah di Malaysia untuk kebutuhan investasi.
Saat ini, kata dia, makin banyak orang Indonesia meminati Malaysia sebagai destinasi kebutuhan pendidikan maupun layanan kesehatan.
“Ini membuat rumah di Malaysia sebagai investasi yang penting,” tambah Michael.
Indonesia sendiri kini menjadi pasar paling penting buat pengusaha properti asal Malaysia.
Penjualan rumah ke warga Indonesia, kata Michael, lebih kencang dari penjualan ke Singapura.
Pada enam tahun lalu, transaksi dari Indonesia baru menyentuh angka Rp 96 miliar. Dalam lima tahun, angka itu meledak menjadi lebih dari Rp 300 miliar.
“Surabaya memang pasar yang baru. Orang Surabaya masih meraba-raba nilai investasi di Malaysia. Mereka baru beli rumah dengan kisaran harga Rp 5,7 miliar. Sementara orang Jakarta, yang memang sudah lama jadi bidikan utama kami, rata-rata sudah beli yang di atas Rp 19 miliar,” ungkap dia.
Michael sendiri mengakui, sebenarnya pertumbuhan nilai investasi properti di Malaysia tidak sekencang di Indonesia.
Di Malaysia, dalam setahun, nilai investasi property ‘hanya’ naik sebesar lima hingga 10 persen per tahun. Sementara di Jakarta, harga property bisa melejit hingga 30 persen hanya dalam hitungan tiga bulan.
“Tapi pasar properti di Malaysia lebih stabil. Terbukti, dalam krisis moneter dunia beberapa waktu lalu, sektor property tidak tersentuh imbasnya. Ditambah, pemerintah Malaysia memberikan kemudahan kepemilikan buat warga negara asing,” tambah Michael.
Warga negara asing memang jadi pasar rumah mewah penting di Malaysia.
Menurut Michael, para ekspatriat, berkontribusi 25 persen terhadap penjualan rumah mewah di Malaysia.