Bumbu Rawon, Soto, Rendang Berkualitas Ekspor, Diproduksi Bulan Oktober
"Jadi sepertinya kok cocok," katanya.
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Ekstrak bumbu-bumbu masakan khas Indonesia, seperti, rawon dan soto kualitas ekspor akan segera di produksi.
Kepala Badan Penanaman Modal (BPM) Jatim Warno Harisasono menambahkan, Gubernur Jatim Soekarwo minta Konsul Kehormatan Negara Selandia yang baru, Oei Harry Sunogo memproduksi ekstrak bumbu-bumbu masakan khas Indonesia, karena Harry merupakan pemilik PT Sekar Laut yang memproduksi Fina Kerupuk Udang.
"Ekstrak bumbu yang diminta Pak Gubernur untuk diproduksi di sini (Jatim) adalah bumbu rawon, lodeh, soto, sayur asem, dan rendang," ujarnya, Kamis (21/8/2014) malam.
Warno Harisasono adalah salah satu pejabat Pemprov Jatim yang mendampingi Pakde Karwo ketika menerima Konsul Kehormatan Negara Selandia Baru.
Selain itu, Kepala Dinas Perinduatrian dan Perdagangan (Disperindag) juga ikut mendampingi.
Menurut Warno, setelah diproduksi, ekstrak bumbu-bumbu masakan khas Indonesia tersebut nantinya akan diekspor ke seluruh dunia.
Khususnya, ke negara-negara di Eropa dan Timur Tengah.
"Di negara-negara di Eropa dan Timur Tengah bumbu-bumbu masakan khas Indonesia paling banyak diminati," jelasnya.
Agar tidak kedahuluan negara lain, seperti Thailand dan Malaysia, Pakde Karwo, kata Warno minta PT Sekar Laut segera mewujudkannya.
Konsul Kehormatan Negara Selandia Baru yang juga Pemilik PT Sekar Laut Oei Harry Sunogo, kata Warno menyambut baik permintaan Pakde Karwo untuk memproduksi ekstrak bumbu-bumbu masakan khas Indonesia yang banyak digemari WNI di luar negeri.
Karena saat ini, perusahaan miliknya juga sedang melakukan penelitian terkait hal itu.
"Jadi sepertinya kok cocok," katanya.
Setelah research selesai, Harry berjanji akan langsung memproduksi ekstrak bumbu-bumbu masakan khas Indonesia, seperti bumbu rawon, lodeh, soto, sayur asem, dan rendang.
"Kepada Pak Gubernur, Pak Harry bilang bulan Oktober 2014 nanti produksinya akan dimulai," tegasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.