Ini yang Bikin Unilever Indonesia di Peringkat Ke-4 Perusahaan Paling Inovatif Sedunia
Inilah yang membuat Unilever duduk di peringkat ke-4 perusahaan paling inovatif di dunia versi Majalah Forbes.
Editor: Agung Budi Santoso
Produk-produk PT Unilever Indonesia
TRIBUNNEWS.COM - Unilever Indonesia menduduki posisi ke-4 perusahaan paling inovatif di dunia tahun 2014 versi majalah Forbes. Di tengah persaingan global, inovasi memang menjadi tulang punggung sebuah perusahaan untuk berkembang.
Perusahaan yang berdiri pada 5 Desember 1933 semakin menunjukkan taringnya di rancah internasional. Unilever Indonesia menduduki posisi ke-4 perusahaan paling dinovatif di dunia setelah Salesforce.com (US), Alexion Pharmaceuticals (US), dan ARM Holdings (UK). Ini berarti Unilever Indonesia bisa dikatakan menjadi perusahaan paling inovatif di Asia.
Menariknya, Unilever Indonesia berhasil mengalahkan Amazon.com yang merupakan pusat belanja online dari United Staes (US) yang menduduki posisi ke-6. Bahkan, perusahaan asal Belanda ini juga berhasil mengalahkan perusahaan besar dunia seperti Starbucks (urutan ke-33) dan Coca-Cola (urutan ke-72).
Perusahaan yang berkantor pusat di Jakarta ini memiliki inovasi premium sebesar 65,1%, kenaikan penjualan 12%, dan total return lima tahunan mencapai 26,6%. Angka ini membuat Unilever Indonesia menduduki posisi ke-4 perusahaan paling inovatif di dunia.
Peringkat perusahaan paling inovatif ini disusun berdasarkan nilai inovasi premium. Nilai diukur berdasarkan besar bursa saham dan gagasan segar untuk menghasilkan pendapatan besar. Inovasi juga dilihat dari seberapa gagasan tersebut bertahan dan berkembang.
Produk dari Unilever Indonesia antara lain barang-barang konsumsi yang meliputi sabun, deterjen, margarin, makanan, es krim, kosmetik, minuman teh dan sari buah. Mereknya yang terkenal antara lain Cornetto, Magnum, Walls, Dove, Lux, Rexona, Sunslik, Axe dan Ponds, Clear, Lifebouy dan Vaseline.
Inovasi yang dilakukan Unilever Indonesia sehingga bisa mengalahkan berbagai perusahaan besar lainnya antara lain dengan menyediakan kemasan sachet, botol, dan kemasan tekan dalam beragam produknya. Kualitas sama hanya dengan harga yang lebih terjangkau.
Selain itu mereka juga membuat berbagai merek untuk jenis produk yang sama seperti Citra, Fair&Lovely, dan Ponds untuk memberikan alternatif sesuai kemampuan konsumen. Inovasi juga terjadi pada produk Magnum yang nampak dari kemasan yang dibuat mewah dan Magnum M Cafe di Grand Indonesia.
Per Desember 2013, laba perseroan dari Unilever Indonesia naik 10,6% dari Rp 4,83 triliun menjadi Rp 5,35 triliun dari tahun sebelumnya. Kenaikan laba ini merupakan hasil dari penjualan bersih sebesar Rp 30,74 triliun. (Amadeus)