Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pekerja Pertamina Disewakan Rumah Warga Desa Mandalawangi

"Kami memang menyewa satu rumah warga. Jaraknya sekitar satu kilometer dari sini," ujar Milla.

Penulis: Abraham Utama
Editor: Y Gustaman
zoom-in Pekerja Pertamina Disewakan Rumah Warga Desa Mandalawangi
TRIBUNNEWS.COM/ABRAHAM UTAMA
Perbaikan pipa gas di Mandalawangi, Subang yang meledak dan terbakar Kamis(28/8/2014). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abraham Utama

TRIBUNNEWS.COM, SUBANG - Para pekerja Pertamina terus memperbaiki pipa pengangkut solar di jalur trunk line Mandalawangi, Kecamatan Sukasari, Subang, Kamis (28/8/2014) malam. Untuk memaksimalkan kinerja, perusahan menyewa satu rumah warga sebagai basecamp dan tempat istirahat pekerja.

"Kami memang menyewa satu rumah warga. Jaraknya sekitar satu kilometer dari sini," ujar Assistant Manager External Relation Marketing Operation Region 3 Pertamina, Milla Suciyani, saat ditemui di lokasi kejadian.

Pagi tadi, solar yang bocor dari pipa tersebut terbakar di Sungai Batang dan mengakibatkan tiga korban tewas. Meski menyatakan pasokan solar dari kilang minyak Balongan ke Depo Plumpang tak tersendat, Pertamina tetap menargetkan perbaikan selesai secepatnya.

"Kami mengupayakan perbaikan dengan segera sehingga pipa dapat beroperasi. Perbaikan ini diperkirakan memakan waktu maksimal dua hari," ungkap Milla.

Selain pekerja bagian Technical Support, beberapa anggota manajemen Pertamina dari pusat dan Unit VI Balongan terlihat di lokasi. Salah satunya General Manajer Marketing Operation Region III Afandi. Kendaraan mereka diparkir di Rumah Makan Nikki, seberang lokasi kebakaran.

Kamis sore, seorang warga bernama Erni (54) buru-buru pulang ke rumahnya yang berjarak satu kilometer dari tempat bocornya pipa solar Pertamina. Ia mendapatkan informasi, Pertamina sedang mencari rumah yang dapat mereka sewa.

Berita Rekomendasi

Erni sejak siang memang berada di pinggiran sawah di Jalan Raya Ciasem, melihat pekerja Pertamina memperbaiki pipa. Kepada Tribunnews.com, wanita berjilbab ini mengaku kehilangan 12 pohon pisang dan tiga pohon mangga.

Bibit padi yang baru ditanamnya juga tak luput dari kobaran api yang menyala di sepanjang Sungai Batang. "Kalau mau diganti ya syukur, kalau enggak ya mau bagaimana lagi," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas