Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Ada 196,3 Juta Penduduk Indonesia Belum Punya Asuransi

"Dan itu masih banyak berpusat di kota-kota besar di pulau Jawa," ujar Hendrisman Rahim, Ketua Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI).

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ada 196,3 Juta Penduduk Indonesia Belum Punya Asuransi
Tribunnews/Herudin
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) merilis kinerja AAJI kuartal pertama tahun 2014, di Jakarta Pusat, Rabu (25/6/2014). Industri asuransi jiwa di tanah air tetap tumbuh dan bergerak optimis yang ditandai dengan meningkatnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya perlindungan asuransi jiwa sehingga mempengaruhi jumlah tertanggung individu yang naik dari 8,94 juta orang menjadi 10,42 juta orang pada kuartal pertama tahun 2014. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rupanya jumlah penduduk Indonesia yang belum bersentuhan dengan asuransi masih sangat besar.

Hendrisman Rahim, Ketua Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mengatakan bahwa dari total 240 juta penduduk di Indonesia, baru 43,7 juta jiwa yang memiliki perlindungan jiwa.

"Dan itu masih banyak berpusat di kota-kota besar di pulau Jawa," ujarnya saat ditemui di Indonesia Banking Expo, Jakarta, Jumat (29/8/2014).

Itu artinya masih ada 196,3 juta yang belum memiliki asuransi. Untuk itu kata Hendrisman, saat ini pelaku di industri ini terus berusaha untuk meningkatkan penetrasi tersebut.

Salah satu strateginya yaitu dengan gencar melakukan finansial literasi terutama ke kota-kota di Timur Indonesia.

"Selama ini, pelaku industri yang menjamah Timur Indonesia masih sangat sedikit,"  terang Hendrisman. Tahun ini, AAJI memperkirakan penetrasi pasar asuransi jiwa akan tumbuh sebesar 20%.

Sedangkan dari sisi premi, industri asuransi jiwa nasional menunjukkan tren bertumbuh yang sangat baik. Dalam 10 tahun terakhir (2004- 2013), total premi produksi baru meningkat 653%. Sementara, total asuransi individu naik 500%.

Berita Rekomendasi

Dari pencapaian tersebut, 45% di antaranya masih mengandalkan produk asuransi jiwa tradisional dan sisanya 55% merupakan asuransi jiwa berbasis investasi alias unitlink.

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas