Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

BRI Patok Pertumbuhan KPR Tahun Ini 17 Persen

realisasi penyaluran KPR di tahun ini mengalami penurunan dibanding tahun lalu

zoom-in BRI Patok Pertumbuhan KPR Tahun Ini 17 Persen
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Aktivitas dealing room di kantor pusat Bank Rakyat Indonesia (BRI), Jakarta Selatan, Senin (16/9/2013). Untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2013, pemerintah menyerap dana sebesar Rp 12 triliun dari lelang lima seri obligasi atau surat utang negara (SUN) yang diadakan pada 10 September lalu. Keterangan Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, menyebutkan penawaran yang masuk dalam lelang tersebut mencapai Rp 32,64 triliun. Jumlah dimenangkan sebesar Rp 12 triliun itu lebih besar dari jumlah indikatif yang ditetapkan sebelumnya sebesar Rp 8 triliun. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengakui penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) tahun ini memang agak melambat dibanding tahun lalu. Namun bank pelat merah ini masih optimis untuk mematok target pertumbuhan KPR sekitar 17% di tahun ini.

Menurut Toni Seotirto, Direktur Bisnis Konsumer BRI, realisasi penyaluran KPR di tahun ini mengalami penurunan dibanding tahun lalu.

"Ini karena ada efek dari melambatnya ekonomi makro kita,"kata Toni di Jakarta, Kamis (4/9/2014).

Toni mengakui kebijakan Loan To Value (LTV) yang diterapkan Bank Indonesia sejak September tahun lalu juga memberikan pengaruh. Selain itu, bunga KPR BRI tahun ini memang sedikit naik dibanding tahun lalu. Namun ia mengaku belum mengetahui secara pasti berapa persen bunga KPR BRI saat ini.

"Tapi saya yakin prospek KPR kita tetap besar. Saya kira kami tetap bisa tumbuh 17% secara yoy tahun ini," pungkas Toni.

Berdasarkan laporan keuangan per Juni 2014, realisasi penyaluran KPR BRI mencapai 17,2% dari total kredit konsumer BRI yang mencapai Rp 77,60 triliun.

Dengan demikian, KPR BRI di semester I 2014 mencapai Rp 13,34 triliun, tumbuh 34,61% secara year on year (yoy) dibanding Juni 2013 yang mencapai Rp 9,91 triliun.(Adhitya Himawan)

Berita Rekomendasi
Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas