Tarif Listrik Naik, Pengusaha: Nggak Usah Pakai HP Banyak
Sofjan pun mengingatkan kepada pemerintah agar segera menyiapkan Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Sofjan Wanandi mengimbau kepada masyarakat agar tidak perlu memakai telepon genggam (handphone/HP) terlalu banyak. Pasalnya karena akan ada kenaikan tarif dasar listrik (TDL) pada akhir tahun.
"Nggak usah pake HP lebih banyak, itu mengurangi sedikit sekali kok," ujar Sofjan di Jakarta, Rabu (10/9/2014).
Sofjan pun mengingatkan kepada pemerintah agar segera menyiapkan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Pasalnya 70 persen masyarakat Indonesia akan kena imbas kenaikan TDL sampai 15 persen.
"BLT nya disiapkan yang pakai listrik kan 70 persen lebih kan yang punya mobil motor ya sudahlah sedikit hemat," jelas Sofjan.
Sofjan memaparkan Listrik di dalam negeri sudah jauh lebih mahal dari Korea, dan Vietnam. Karena itu saatnya sekarang harga TDL naik 15 persen, agar subsidi listrik untuk membangun infrastruktur.
"Jadi bisa bangun lebih banyak pelabuhan, listrik lebih banyak. Ongkos transportasi logistik bisa kita turunkan," kata Sofjan.