Kopi Luwak Tangkupanparahu Diburu Pencinta Kopi dari Asia Hingga Eropa
SIAPA yang tidak kenal dengan kopi luwak? Pencinta dan penikmat kopi tentu sudah tidak asing dengan jenis kopi yang satu ini.
Editor: Sugiyarto
Wisatawan dan pencinta kopi dapat memilih sendiri kopi luwak pilihan yang diinginkan. Ada kopi serbuk siap seduh, ada juga kopi luwak yang masih dalam bentuk biji.
Agar lebih terjangkau, Kopi Luwak Tangkubanparahu pun tidak hanya dijual per kilo, tapi per ons. Satu onsnya dijual Rp 250 ribu.
Para pencinta kopi pun dapat menyaksikan sendiri proses pembuatan kopi luwak hingga siap dihidangkan dalam secangkir gelas.
"Satu cangkir Kopi Luwak Tangkubanparahu jantan dihargai Rp 100 ribu. Aroma dan rasanya lebih nikmat," kata Sujud.
Dengan kualitasnya yang prima dan terjaga orisinalitasnya, Kopi Luwak Tangkubanparahu kini banyak diburu pencinta kopi dari berbagai penjuru Indonesia serta berbagai belahan dunia, seperti Belanda, Italia, Amerika, Jerman, Uni Emirat Arab, Malaysia, Singapura dan negara- negara di belahan dunia lainnya.
"Banyak pengunjung luar negeri yang membeli kiloan atau per ons. Ya, seperti ekspor secara tidak langsung. Setiap hari ada saja wisatawan luar negeri yang datang," kata dia sambil tersenyum.
Salah satu kekhasan Kopi Luwak Tangkubanparahu sehingga banyak dicari oleh para pencinta kopi adalah rasa dan aromanya.
Menurut pria asli Lembang ini, Kopi Luwak Tangkubanparahu memiliki rasa yang pulen, tapi tetap memiliki aroma kopi yang sangat kuat. Wangi kopinya pun, kata dia, sangat unik.
"Kalau kata bule-bule, rasanya strong smooth. Aromanya kuat tapi diminumnya pulen. Wanginya juga beda dengan kopi luwak lain," ujar Sujud sambil menyeruput Kopi Luwak Tangkubanparahu buatannya.
Ratusan testimoni atau komentar para pengunjung dari berbagai belahan dunia serta Nusantara yang telah mencicipi kenikmatan Kopi Luwak Tangkubanparahu sengaja dipajang oleh Sujud di salah satu sudut kafe miliknya. Isi testimoni rata-rata menyebut akan kelezatan dan nikmatnya Kopi Luwak Tangkubanparahu. (*)