Perlambatan Kredit Danamon Kuartal III 2014 Diluar Ekspektasi Manajemen
"Secara total, kredit Danamon untuk segmen UKM berkontribusi sebesar 30 persen dari seluruh kredit Bank Danamon," ucap Vera.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Danamon Tbk (BDMN) kuartal ketiga 2014, mencatat pertumbuhan kredit sebesar 7 persen jadi Rp 139 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 129 truliun.
"Danamon melihat tahun ini ada perlambatan laju kredit, sampai akhir tahun peningkatan kredit diperkirakan hanya 5 sampai 7 persen dari tahun sebelumnya," kata Chief Financial Officer dan Direktur Danamon Vera Eve Lim di gedung Bank Danamon, Jakarta, Kamis (16/10/2014).
Menurut Vera, kontribusi kredit Bank Danamon berasal dari segmen otomotif yang dijalankan oleh Adira Finance. Di mana, pada sembilan bulan tahun ini hanya tumbuh 4 persen dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp 49,5 triliun.
"40 persen kredit Danamon itu ada di otomotif. Adanya perlambatan ini diluar ekspektasi kita, di mana industri kendaraan roda dua dan roda empat terjadi perlambatan jadi berpengaruh ke Adira Finance," ujar Vera.
Lebih jauh Vera mengatakan, kredit usaha mikro melalui Danamon Simpan Pinjam (DSP) tetap stagnan pada Rp 19,7 triliun. Sementara segmen usaha kecil dan menengah (UKM) naik 11 persen jadi Rp 22,5 triliun.
"Secara total, kredit Danamon untuk segmen UKM berkontribusi sebesar 30 persen dari seluruh kredit Bank Danamon," ucap Vera.