Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Panjang Jalan Tol di Indonesia Masih Kalah dari Malaysia

PT Jasa Marga Tbk (JSMR) melihat panjang jalan tol di Indonesia saat ini masih jauh dari angka ideal dan tertinggal oleh negara lainnya

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
zoom-in Panjang Jalan Tol di Indonesia Masih Kalah dari Malaysia
Warta Kota/Alex Suban
Pintu tol Semanggi I yang berada di Jalan Gatot Subroto, Karet Semanggi, Jakarta Selatan saat ditutup sementara, Jumat (29/11/2013). Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama akan meminta pengelola tol dalam kota, PT Jasa Marga untuk menutup permanen pintu tol Semanggi I dan juga meminta pengelola mal untuk menutup akses masuk ke Plaza Semanggi dari Jalan Gatot Subroto karena dianggap sebagai salah satu sumber kemacetan yang sering terjadi di kawasan tersebut. (Warta Kota/Alex Suban) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) melihat panjang jalan tol di Indonesia saat ini masih jauh dari angka ideal dan tertinggal oleh negara lainnya. Saat ini panjang jalan tol di Indonesia baru mancapai 900 kilometer (KM).

Dengan begitu, perusahaan pelat merah tersebut berharap kepada pemerintahan baru yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, agar dapat mempercepat pembangunan infrastruktur, khususnya jalan tol.

"(Jalan tol) Ini sangat tertinggal dengan Malaysia yang jauh lebih kecil wilayahnya dengan kita mereka sudah punya jalan tol 3.000 KM, kita berharap kalau bisa di atas 10.000," ucap Direktur Utama PT Jasa Marga, Adityawarman di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (21/10/2014).

Menurutnya, Jasa Marga dan perusahaan jalan tol lainnya dari pihak swasta akan selalu siap membantu pemerintah. Asal, Jokowi-JK dapat membantu proses pembebasan lahan di setiap daerah yang akan dibangun jalan tol.

"Percepatan pembangunan infrastruktur adalah dampak yang langsung bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi," tuturnya.

Lebih jauh dia mengatakan, dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Maka dipastikan, akan banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang akan berdampak berkurangnya angka kemiskinan.

BERITA TERKAIT
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas