Bangun Pembangkit Listrik, Semen Indonesia Bisa Hemat Rp 120 Miliar/Tahun
PT Semen Indonesia memulai pembangunan pembangkit listrik di pabrik Tuban I-IV dengan kapasitas 30,6 mega watt
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) memulai pembangunan pembangkit listrik di pabrik Tuban I-IV dengan kapasitas 30,6 Mega Watt (MW). Adapun nilai investasi, proyek ini sebesar Rp 638 miliar.
Direktur Utama PT Semen Indonesia, Dwi Soetjipto mengatakan, pembangkit listrik tersebut memanfaatkan gas buang (Waste Heat Recovery Power Generation/WHRPG) dan pembangunannya bekerja sama dengan JFE Engineering Jepang.
"Proyek ini merupakan pertama kalinya di Indonesia dalam satu area seluruh panas buang dimanfaatkan sebagai sumber pembangkit listrik," kata Dwi dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Rabu (22/10/2014).
Menurutnya, pembangkit listrik dengan teknologi WHRPG akan dikerjakan selama 26 bulan yang dimulai pada Oktober 2014 dan ditargetkan beroperasi pada akhir semester II 2006.
Jika pembangit listrik itu selesai, kata Dwi, maka akan mengurangi penggunaan listrik PLN sebesar 152 juta kWh per tahun dengan penghematan biaya listrik sekitar Rp 120 miliar per tahun.
"Output yang dihasilkan WHRPG sebesar 30,6 MW ini setara dengan sepertiga dari konsumsi listrik empat pabrik Tuban yang mencapai 140 MW. Besarnya energi listrik yang dihasilkan mampu memberi nilai efisiensi yang cukup besar," tuturnya.