Telkomsel LOOP: Agar Anak Muda Tak Pintar Mem-Bully Tapi Jago Cari Uang
Telkomsel punya cara menarik untuk melakukan penetrasi sekaligus mengedukasi pasar.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Pada sisi lain, kalangan usia anak-anak dan remaja menjadi ceruk pasar yang sangat potensial. Ramdan dkk di atas merupakan generasi native netizen yang sudah dinaungi oleh sebuah ekosistem digital dari hasil interaksi modern secara maya sejak mereka lahir. Segmen pasar ini terus tumbuh seiring naiknya populasi global, Indonesia khususnya.
Data UNICEF menunjukkan, peralihan penggunaan internet menjadi mobile juga secara signifikan terjadi pada kelompok usia 10 sampai 19 tahun, populasi besar dari 43,5 juta anak-anak dan remaja .
Hal ini bukan tidak disadari oleh penyedia layanan mobile digital. Telkomsel sebagai leader dalam dunia ini misalnya, menjadikan segmen remaja sebagai prioritas pengembangan dan penetrasi pemasaran.
Vice President Prepaid and Broadband Marketing Telkomsel, Ririn Widaryani mengatakan, Telkomsel memfokuskan diri pada pembangunan layanan data dan youth. Ini, kata Rini, dalam upaya mewujudkan visi Telkomsel sebagai penyedia layanan dan solusi mobile digital lifestyle kelas dunia yang terpercaya.
Adanya kenaikan potensi pasar ditunjukkan oleh kenaikan trafik data Telkomsel selama semester pertama 2014 hingga 147 kali lipat dari periode yang sama di 2013. Adanya kenaikan trafik data Telkomsel itu di antaranya lantaran kian meningkatnya pengguna smarthphone di Indonesia.
Kenaikan mencapai 56,8 persen dibandingkan semester I tahun 2013. Hingga semester I tahun 2014 jumlah pelanggan data Telkomsel mencapai lebih dari 63 juta atau tumbuh 22,3 persen dibandingkan dari tahun sebelumnya.
“Kami memprediksi akan terjadi kenaikan yang signifikan pada mobile Internet dalam beberapa tahun ke depan. Untuk itu kami terus mengembangkan layanan data yang kami tawarkan kepada pelanggan, sesuai kebutuhan mereka. Dalam menghadirkan internet yang cepat dan stabil, kami pun didukung lebih dari 80,000 BTS yang tersebar hingga ke pelosok, sehingga pelanggan dapat menikmati layanan data Telkomsel, dimanapun dan kapanpun,” ungkap Ririn.
Khusus untuk segmen remaja, Telkomsel punya cara khusus berupa program aktif penggarapan pasar secara simultan. Itu ditandai oleh peluncuran brand LOOP, program yang khusus diperuntukkan bagi remaja berusia 12-19 tahun, pada awal tahun ini.
Sejumlah program lanjutan LOOP pun digulirkan. Lihat bagaimana kesuksesan gelaran One Million Dreams Concert di 10 kota secara serentak dengan metode live streaming atau kompetisi mini soccer LOOP Soccer FunFest yang dibanjiri pengunjung dan peminat.
“Tingkat pertumbuhan terhadap brand LOOP terlihat cukup signifikan sejak peluncurannya di awal tahun. Brand LOOP telah mendapatkan apresiasi dari market youth, dan awareness yang meningkat terhadap brand bisa terlihat dari engagement program yang telah sukses berjalan, di mana terdapat atensi yang cukup tinggi di digital media terkait program-program engagement tersebut,” ungkap Ririn.
Edukasi dan Tanggung Jawab Sosial
Merujuk pada suksesnya program penetrasi pasar sebelumnya, Telkomsel kini menggulirkan program terbarunya yang dinamakan LOOP KePo (Kreatif Project), suatu rangkaian kegiatan yang khusus diperuntukkan bagi LOOPers (sebutan pelanggan LOOP), yang mengangkat sisi edukasi, kreativitas, dan teknologi digital.
Vice President Sales and Marketing Telkomsel Jawa Bali, Herry Setiawan, menyiratkan ada misi dan tanggung jawab sosial dalam mengedukasi pasar lewat program Loop KePo Telkomsel.
Menyadari potensi yang ada, program LOOP KePo Telkomsel ini mencoba mengarahkan sisi kreatifitas anak-anak muda ke kegiatan produktif yang mampu menghasilkan uang secara nyata buat mereka.