Telkomsel LOOP: Agar Anak Muda Tak Pintar Mem-Bully Tapi Jago Cari Uang
Telkomsel punya cara menarik untuk melakukan penetrasi sekaligus mengedukasi pasar.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Dari keterangan pers yang diperoleh Tribunnews.com, tujuan utama dari terjalinnya kerja sama tersbeut, tak semata demi kepentingan penetrasi pasar, tetapi juga untuk meneruskan program-program bersifat edukatif ke khalayak internet sebagai bagian dari ekosistem digital dunia.
"Sebagai penyedia layanan mobile broadband terbesar di Indonesia dengan visi menjadi penyedia layanan dan solusi digital di Indonesia, Telkomsel terus melakukan berbagai inovasi agar visi tersebut dapat terwujud dan memberikan manfaat bagi pembangunan masyarakat digital Indonesia. Pertemuan Facebook dan Telkomsel, selain membahas berbagai kerjasama yang sudah terjalin selama ini antara Facebook dengan Telkomsel, juga menjajaki kolaborasi yang lebih kuat di masa mendatang untuk meningkatkan penggunaan internet di Indonesia yang saat ini mencapai 82 juta pengguna," seperti tertuang dalam keterangan pers.
Adapun Telkomsel saat ini memiliki lebih dari 138 juta pelanggan, di mana saat ini terdapat lebih dari 84.000 BTS yang tersebar hingga ke pelosok dan 369 broadband city. Atas kerja keras yang dilakukan, terlebih social responsbility yang dilakukan, Telkomsel sukses meraih dua penghargaan sekaligus di acara Marketeers Award 2014 yang digelar di Hotel Ritz Carlton Pacific Place Jakarta, Rabu (23/10/2014) silam. Penghargaan tersebut diberikan oleh Majalah Marketeers bekerjasama dengan lembaga riset MarkPlus Insight.
Dua penghargaan bergengsi itu, adalah “Indonesia's Most Favorite Netizen Brand 2014" untuk kategori Internet Service Provider, serta “Indonesia's Most Favorite Youth Brand 2014" untuk kategori operator seluler.
Lepas dari banyak penghargaan yang diperoleh Telkomsel, usahanya untuk mereduksi dampak negatif dari internetisasi masyarakat secara global memang perlu ditiru pihak lain.Program LOOP dan sederet langkah lanjutannya, hanya satu di antara cara efektif yang bisa dikembangkan guna menciptakan ekosistem digital yang sehat, khususnya di Indonesia.
Penetrasi pasar yang dilakukan Telkomsel terhadap pasar anak muda, terbukti secara efektif mampu mengedukasi pasar agar peluang memperoleh penghasilan tercipta sejak usia muda.
Ini tentunya juga akan berdampak langsung terhadap fenomena cyberbullying, sehingga anak-anak muda seperti Ramdan, Ridwan, dan Solihin tak pintar mem-bully di dunia maya tapi jago menciptakan uang atas ide dan potensi kreatifitas yang mereka miliki. (hasiolan eko p gultom/tribunnews)