Kenaikan Harga BBM Bersubsidi Dongkrak Harga Tiket Transpotasi Laut
Yang akan terasa berat adalah calon pengguna atau penumpang angkutan itu sendiri
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNGPINANG - Rencana pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak dipermasalahkan secara serius oleh operator angkutan laut.
Yang akan terasa berat adalah calon pengguna atau penumpang angkutan itu sendiri. Ini karena operator akan menaikkan atau menyesuaikan tarif kapal angkutan.
"Bagi operator kapal tidak masalah ya. Kita tinggal menaikkan harga tiket kepada penumpang," kata Askari Ali Makkasau, Direktur Pelaksana PT Pelnas Baruna Jaya, operator kapal Baruna Jaya saat ditemui di Tanjung Pinang Kepri, belum lama ini.
Kenaikan tarif pun tidak dikhawatirkan menurunkan jumlah penumpang. Pasalnya kapal menjadi sarana utama masyarakat yang menempuh perjalanan antarpulau.
"Jadi akan tetap akan menjadi pilihan utama transportasi masyarakat antarpulau," katanya.
Saat operator menggunakan bahan bakar bersubsidi untuk menjalankan mesin kapal. Saat ini PT Pelnas Baruna Jaya mengoperasikan 15 unit kapal untuk melayani perairan di Riau.
Dalam berbagai kesempatan Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan, bulan November ini, untuk mengurangi subsidi yang membengkak pemerintah berencana menaikkan harga BBM.