Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pemerintah Hitung Ulang Subsidi BBM

Beberapa pekan terakhir harga minyak justru turun hingga di bawah 100 dolar AS per barel

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pemerintah Hitung Ulang Subsidi BBM
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Petugas SPBU coco di Kawasan Abdul Muis, Tanah Abang, tengah mengisikan BBM jenis premium, Minggu (2/11/2014). Rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi menjadi satu kebijakan awal yang dinanti dari pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mengingat beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) semakin berat karena subsidi yang terus membengkak. Warta Kota/angga bhagya nugraha 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Pemerintah tengah menghitung ulang proyeksi subsidi BBM terkait turunnya harga minyak mentah kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Andrinof Chaniago. Pemerintah yang ia maksud termasuk juga Kementerian Keuangan (Kemenkeu)

Kepada wartawan di kantor Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK), di Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (13/11/2014), hasil dari penghitungan dua lembaga itu akan disatukan, dan dilaporkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Namun demikian penghitungan itu bukan lah prioritas utama saat ini. Kata dia yang tengah dilakukan pemerintah adalah mengkalkulasi jaring pengaman berbentuk tiga "kartu sakti," yakni Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

"Kita mendahulukan social safety net (jaring pengaman sosial), kartu segala macam jalan dulu. jangan nanti bikin keputusan mengejutkan tapi masyarakat tidak disiapkan," katanya.

Dalam Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) dianggarkan subsidi BBM dengan harga minyak sekitar 105 dolar AS per barel, namun beberapa pekan terakhir harga minyak justru turun hingga di bawah 100 dolar AS per barel.

Padahal pemerintahan Jokowi - JK tengah mewacanakan pengurangan subsidi BBM untuk mengamankan kas negara, namun turunnya harga minyak itu membuat beban pemerintah semakin ringan.

Berita Rekomendasi

Andrinof mengakui pihaknya sudah merancang tiga sekenario terkait subsidi BBM. Namun ia enggan membeberkan apakah di salah satu sekenario itu terdapat sekenario kenaikkan BBM seperti yang kerap dituturkan Jokowi - JK.

"Itu semua masih dibahas," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas