Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Ketua Kadin Minta Pengusaha Jangan Hanya Menunggu Kerja Jokowi

Suryo menjelaskan angka proyeksi pertumbuhan 7 persen dan tax ratio lebih dari 16 persen

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Ketua Kadin Minta Pengusaha Jangan Hanya Menunggu Kerja Jokowi
JP/Dhoni Setiawan/Dhoni Setiawan
Presiden Joko Jokowi Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Suryo Bambang Sulisto memaparkan bahwa pengusaha jangan hanya menunggu hasil dari target kinerja presiden Joko Widodo (Jokowi) dan kabinet kerjanya. Suryo menjelaskan angka proyeksi pertumbuhan 7 persen dan tax ratio lebih dari 16 persen, merupakan target presiden Jokowi yang harus didukung pengusaha.

"Dunia usaha tidak seharusnya hanya beharap dan menunggu," ujar Suryo, Jumat (21/11/2014).

Menurut Bambang dalam menghadapi perekonomian yang sulit di masa depan, dunia usaha perlu menempatkan diri pada posisi proaktif bekerja bersama pemerintah. Dunia usaha memiliki perspektif tersendiri dalam memahami permasalahan ekonomi, baik  sebagai sarana untuk menciptakan kemakmuran maupun sebagai instrumen pertumbuhan.

"Keunggulan posisi dunia usaha sebagai pelaku ekonomi harus kita sumbangkan kepada pemerintah," ungkap Bambang.

Bambang mengungkapkan harapa masyarakat besar terhadap kabinet kerja Jokowi, sehingga melupakan kenyataan bahwa perekonomian Indonesia sedang dalam keadaan tidak menggembirakan. Tekanan eksternal belum juga reda, sedang permasalahan internal terus berlangsung dengan sangat kompleks.

"Dunia usaha juga berharap banyak kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo," jelas Bambang.

Bambang menambahkan permasalahan ekonomi yang dihadapi Indonesia memang sangat kompleks, namun pengusaha perlu berbesar hati melihat tekad Presiden berserta para menteri yang demikian besar untuk dapat menyelesaikan berbagai permasalahan.  Di lain pihak pengusaha, menurut Bambang juga menyadari bahwa kemampuan negara untuk melakukan pembangunan sangat lemah.

Berita Rekomendasi

"Sebagai konsekwensi,  maka sebagian besar pembangunan akan diserahkan kepada pihak swasta. Dengan kenyataan ini maka dunia us

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas