Buka di Jalan, Perajin Patung Bebek Beromzet Rp 40 Juta Sebulan
"Awalnya diajari teman, lalu saya coba-coba untuk menekuni bisnis ini, hingga sekarang. Hasilnya alhamdulillah lancar hingga sekarang," tutur warga Ja
TRIBUNNEWS.COM, KLATEN - Meski hanya digelar pada badan Jalan Raya Yogyakarta Solo, namun kerajinan patung bebek yang digeluti oleh Suparlan (32) bisa beromzet hingga puluhan juta rupiah.
Ditemui di bengkel kerjanya "Nink Art", ia mengaku dapat meraih penghasilan hingga Rp 40 juta dalam satu bulan.
Parlan panggilan akrab Suparlan bercerita, awal mula usahanya dimulai pada tahun 2003.
Belajar dari temannya yang juga menggeluti kerajinan serupa, ia akhirnya memberanikan diri untuk membuka bisnisnya sendiri.
"Awalnya diajari teman, lalu saya coba-coba untuk menekuni bisnis ini, hingga sekarang. Hasilnya alhamdulillah lancar hingga sekarang," tutur warga Jambu Kulon Ceper tersebut.
Warga asli Gunung Kidul DI Yogyakarta ini memaparkan, bahan baku patung bebek berasal dari bonggol bambu. Secara khusus, ia memilih bonggol bambu Ori.
Hal itu karena, seratnya tidak mudah dimakan oleh penyakit bubuk dan lebih kuat. Namun demikian, untuk saat ini tiap bonggol harus didatangkan dari luar Klaten.
"Dongkel (bonggol) bambu saat ini harus didatangkan dari Jawa Timur. Dengan harga satu biji mencapai empat ribu rupiah untuk ukuran besar. Sedangkan yang kecil sekitar dua ribu," terangnya.